Budi Gunawan Jamin Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Tak Ganggu Kedaulatan RI

Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) memastikan pernyataan bersama Indonesia-Tiongkok soal kerja sama maritim tak mengganggu kedaulatan Indonesia di Laut Natuna Utara. BG menilai pernyataan bersama Indonesia-Tiongkok sebagai terobosan baru Presiden Prabowo untuk menciptakan kestabilan di kawasan.

"Kerja sama Indonesia dan Tiongkok sebagaimana telah disepakati bersama itu tidak akan berdampak kepada kedaulatan dan yurisdiksi kita terutama di Laut Natuna Utara," ungkap Budi Gunawan.

Budi Gunawan mengungkap bahwa kerja sama tersebut berasaskan prinsip saling menghormati, kesetaraan, saling menguntungkan, fleksibilitas, dan pembangunan konsensus negara masing-masing.
 

Baca: Presiden Prabowo dan Biden Bahas Isu Laut Cina Selatan

"Sebagaimana yang diisukan seperti itu karena semuanya diilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan dari negara masing-masing, yang kedua bahwa prinsip yang ditekankan dalam kerja sama ini adalah saling menghormati, kesetaraan, saling menguntungkan, fleksibilitas, dan pembangunan konsensus sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di negara masing-masing," katanya.

Sebelum melawat ke Washington bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prabowo bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing. Keduanya menandatangani kesepakatan, untuk bersama-sama mengembangkan sumber daya maritim dekat Kepulauan Natuna. 

Dalam pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral, Presiden Biden dan Presiden Prabowo menggarisbawahi dukungan kuat untuk menghormati hak kedaulatan dan yurisdiksi negara pantai atas zona ekonomi eksklusif, sesuai dengan hukum laut internasional, khususnya Konvensi Unclos 1982.