Unjuk Rasa PKL Malioboro Berujung Ricuh

8 February 2025 08:20

Yogyakarta: Unjuk rasa pedagang kaki lima (PKL) eks Teras Malioboro berujung ricuh. Kericuhan diwarnai aksi saling pukul.

Aksi unjuk rasa ini awalnya berjalan tertib di depan Gedung DPRD Yogyakarat, Jumat, 7 Februari 2025, malam. Namun, sekitar pukul 18.30 WIB, sekelompok orang muncul dari arah selatan menghampiri peserta unjuk rasa.

Mereka mencaci para peserta aksi unjuk rasa yang mayoritas ibu-ibu. Meski sempat dilerai, namun ada pula yang menyerang para pendemo, sehingga salah satu dari pendemo terkena pukulan. Kericuhan pun pecah.
 

Baca: 3.739 Personel Gabungan Diterjunkan Kawal Unjuk Rasa di 17 Titik


Polisi dan Satpol PP langsung datang dan memisahkan mereka. Hingga aksi unjuk rasa usai, polisi masih terus berjaga di kawasan Malioboro.

Dalam aksi unjuk rasa itu, para PKL eks Teras Malioboro meminta agar pembangunan kawasan World Heritage Sumbu Filosofi yang diakui UNESCO, tidak dijadikan alasan untuk menggusur mereka.

Para PKL juga menuntut adanya jaminan hidup setelah relokasi. Mereka juga mendesak transparansi proses relokasi pedagang. 

Aksi unjuk rasa ini dilakukan setelah audiensi pada 24 Januari 2025. Audiensi itu tidak membuahkan hasil. Tidak ada kejelasan terkait nasib PKL.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)