RS Bhayangkara Surabaya Terima 52 Jenazah Korban Musala Ambruk, 5 Berhasil Diidentifikasi

Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur sudah menerima 52 kantong jenazah yang diterima berikut juga dengan lima bagian tubuh korban. Sementara itu dari 52 data atau kantong jenazah yang sudah diterima lima di antaranya sudah berhasil diidentifikasi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Artinya masih ada 47 korban yang masih dalam proses identifikasi. Sementara itu, Kabiddokes Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr. Husnan menjelaskan per Minggu, 5 Oktober 2025 kemarin setidaknya sudah ada 36 sampel DNA atau data postmortem yang sudah dikirim ke Pusdokkes Mabes Polri untuk dilakukan pencocokan DNA dengan 57 data antemortem dari keluarga inti yang sudah diambil selama proses pencarian di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
 

Baca: Polda Jatim Ambil 28 Sampel Material Konstruksi Musala Ponpes Al Khoziny

Pengambilan sampel DNA dan juga data postmortem masih terus dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi. Data yang sudah dikirim ini membutuhkan waktu 3-5 hari untuk mendapatkan hasil dari pencocokan DNA.

Tak hanya satu pintu. Identifikasi  juga menggunakan data sekunder mulai dari sidik jari. Bagi sebagian korban yang sidik jarinya masih bisa diidentifikasi.

Banyak anggota keluarga yang masih menunggu hasil dari identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara karena tersedia juga tenda untuk keluarga korban yang menunggu kabar. Namun, sebagian besar memilih untuk pulang dan menunggu kabar dari rumah sakit.