Peternak hewan kurban di sejumlah daerah mulai merasakan peningkatan permintaan menjelang Iduladha. Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dan Pati, Jawa Tengah, misalnya. Pesanan sapi dan domba kurban meningkat signifikan.
Di Pamekasan, peternak sapi lokal kewalahan menerima pesanan yang terus berdatangan. Sapi-sapi yang dijual merupakan sapi yang telah memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
Peternak menjual sapi berdasarkan bobot hidup, dengan harga Rp70 ribu per kilogram (kg). Penimbangan dilakukan langsung di lokasi kandang untuk menjamin transparansi kepada pembeli.
Sementara itu, di Pati, Jawa Tengah, penjualan hewan kurban seperti sapi dan domba premium mulai melonjak. Jika pada hari biasa hanya terjual sekitar tiga hingga lima ekor per hari, kini meningkat menjadi tujuh hingga 10 ekor per hari.
Harga jual hewan kurban ditentukan dari berat hidup, dengan kisaran harga antara Rp58 ribu hingga Rp75 ribu per kg. Bahkan, salah satu sapi termahal yang berhasil dijual memiliki bobot 850 kg.
Berbeda dengan Madura dan Pati, para peternak di Kota Jambi justru mengeluhkan lesunya penjualan tahun ini. Salah satu peternak, Suryadi, menceritakan, bahwa faktor ekonomi dan semakin banyaknya pedagang menjadi penyebab turunnya daya beli masyarakat.
Harga sapi yang dia jual berkisar antara Rp15 juta hingga Rp80 juta. Sementara kambing dibanderol mulai dari Rp2 juta hingga Rp6 juta.
Untuk menyiasati penurunan penjualan, para pedagang di Jambi memaksimalkan strategi pendekatan ke masyarakat, pengurus masjid, serta aktif melakukan promosi melalui
media sosial. Meski tantangan ekonomi masih membayangi, mereka tetap optimistis permintaan akan meningkat mendekati Iduladha.
(Tamara Sanny)
Streaming