Kabupaten Pangkep Tetapkan KLB, Ini Fakta-fakta Penyakit Kencing Tikus

Githa Farahdina • 1 August 2025 18:46

Jakarta: Seorang warga Desa Pittue, Kecamatan Ma'rang, dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi bakteri leptospira. Penyakit yang lebih dikenal sebagai penyakit kecing tikus itu terakhir kali ditemukan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) pada 2023.

Status Kejadian Luar Biasa (KLB) leptospirosis pun ditetapkan. Segmen Serius Ini Hewan? MTVN Lens kali ini membahas serba serbi leptospirosis.

Leptospirosis atau penyakit kencing tikus adalah infeksi zoonosis yang disebabkan bakteri leptospira. Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan terinfeksi, terutama rodentia (tikus). 
 

Fakta-fakta penyakit kencing tikus:

 

 

Penyebab kematian cukup tinggi


Berdasarkan jurnal The Lancet Infectious Diseases, leptospirosis menyebabkan jutaan kasus parah per tahun, dengan hampir 60 ribu kematian.

Sebagian besar penyakit kencing tikus terjadi di daerah tropis dengan sanitasi buruk. Wabah ini berkaitan dengan dan paparan pekerjaan (misalnya petani dan orang yang bekerja di area selokan).

 

Baca juga: Pemkab Pangkep Tetapkan KLB Penyakit Kencing Tikus

 

Gejala

Jurnal New England Journal of Medicine (NEJM), gejala penyakit kencing tikus bervariasi. Mulai dari demam ringgan sampai penyakit berat seperti penyakit kuning, gagal ginjal, dan pendarahan.

Diagnosis penyakit ini termasuk sulit, karena gejalanya yang tak spesifik. Perlu tes PCR dan serologi untuk mengetahuinya.
 

Wilayah rentan

Sedangkan jurnal PLOS Neglected Tropical Diseases menjelaskan peningkatan banjir akibat perubahan iklim meningkatkan risiko leptospirosis. Mereka yang tinggal di kawasan kumuh perkotaan dengan drainase buruk berisiko tinggi terjangkit penyakit kencing tikus.

Journal of Infection (Elsevier) menerangkan kontak dengan air terkontaminasi (misalnya, terendam banjir) adalah jalur penularan utama. 
 

Pencegahan

Pencegahan bisa dilakukan dengan pengendalian tikus, sanitasi, dan vaksinasi hewan ternak. Manusia harus menghindari kontak langsung dengan air banjir atau tanah yang mungkin terkontaminasi.

Kita juga perlu menggunakan pakaian pelindung di lingkungan berisiko tinggi. Peningkatan sanitasi juga sangat penting.

Pengerjaan artikel berita ini melibatkan peran kecerdasan buatan (artificial intelligence) dengan kontrol penuh tim redaksi.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Githa Farahdina)