Tom Lembong Ungkap Risiko Karena Berseberangan dengan Penguasa

2 July 2025 21:06

Jakarta: Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengaku kerap menerima ancaman secara tidak langsung karena sikap politiknya yang berseberangan dengan penguasa. Hal tersebut disampaikan Tom saat memberikan kesaksian sebagai terdakwa dalam sidang kasus dugaan korupsi importasi gula di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa malam, 1 Juli 2025.

Di hadapan majelis hakim, Tom mengungkap bahwa ancaman datang dari berbagai pihak, baik yang berada di dalam pemerintahan maupun dari orang-orang yang dekat dengan lingkaran kekuasaan.

"Saya akan mengatakan tidak ada ancaman langsung, tapi sudah banyak ancaman tidak langsung, oleh orang-orang yang berada dalam pemerintahan maupun yang dekat dengan pemerintahan, bahwa akan membawa konsekuensi, termasuk potensi konsekuensi hukum apabila saya memilih posisi yang berseberangan dengan penguasa," ujar Tom dikutip dari Primetime News Metro TV pada Rabu, 2 Juli 2025.
 

Baca Juga: Jokowi Diusulkan Jadi Saksi Kasus Impor Gula Tom Lembong

Tom juga menegaskan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi risiko dari pilihan politiknya. Bahkan saat menghadiri acara bersama tokoh-tokoh Muhammadiyah, ia menyatakan siap menghadapi konsekuensi terburuk dari sikap politiknya.

"Saya menyampaikan bahwa saya merasa dalam hidup ini sudah terlalu banyak menerima rezeki, sehingga untuk perjuangan ini, saya siap dipenjara, siap disiksa, bahkan siap dibunuh," tegasnya.

Sementara itu, Kejaksaan Agung menepis tudingan bahwa proses hukum terhadap Tom Lembong berkaitan dengan preferensi politiknya dalam Pilpres 2024. Dalam pernyataan tertulis, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menegaskan bahwa kasus yang menjerat Tom murni berkaitan dengan dugaan korupsi dalam impor gula dan tidak memiliki hubungan dengan sikap politik atau dukungannya terhadap calon presiden tertentu.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com