Jokowi Diusulkan Jadi Saksi Kasus Impor Gula Tom Lembong

2 July 2025 09:46

Pada sidang Selasa, 1 Juli 2025, siang, mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) tanggapan mengenai pernyataan ahli yang mengusulkan mantan Presiden Joko Widodo dihadirkan sebagai saksi dalam kasusnya. Tom Lembong menilai saran tersebut menarik.

Penilaian itu disampaikan Tom Lembong usai hadir menjadi saksi untuk terdakwa Direktur Pengembangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Charles Sitorus. Namun, Tom Lembong tidak memberikan tanggapan lebih jauh mengenai usulan tersebut.

Ia kembali menegaskan apa yang diutarakan oleh ahli adalah kewenangan majelis hakim.

Usai menjalani sidang pada Selasa, 1 Juli 2025, malam, mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong meyakini kebijakan yang diambil dirinya saat menjadi menteri sudah tepat. Tom Lembong menyebut kebijakan terkait impor gula yang diambil semata untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia dari gejolak pangan saat itu.
 

Baca: Kerugian Negara Kasus Korupsi Pengadaan EDC di BRI Sentuh Rp700 Miliar

"Kira-kira empat bulan persidangan kurang lebih 20 kali sidang ya. Setelah begitu banyak fakta, data, angka peristiwa diungkapkan dalam persidangan, kalau saya kembali ke 10 tahun lalu 2015-2016, apakah saya akan melakukan hal yang sama? Ya, tanpa ragu saya bisa mengatakan saya akan mengulang hal yang sama persis sebagaimana yang saya lakukan pada saat itu," ujar Tom dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 2 Juli 2025.

Tom mengatakan tujuan kebijakannya saat itu tercapai dengan mengimpor gula sehingga harga bahan pokok stabil.

"Tidak akan ada yang saya ubah karena memang tujuannya saat itu adalah untuk menyelamatkan perekonomian dan negara dari gejolak harga pangan. Memang perlu keberanian untuk mengambil keputusan di tengah-tengah data yang tidak selalu pasti. Tentunya melalui proses yang koordinatif, konsultatif, dan dengan penuh kesadaran bahwa semua proses pasti tidak selalu akan sepenuhnya sempurna. Tapi terbukti bahwa tujuan kebijakan tercapai yaitu menstabilkan dan kemudian menurunkan harga bahan pokok dalam hal ini gula," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)