Hilal Tidak Terlihat di Kupang dan Sorong

29 March 2025 18:56

Kementerian Agama Sorong menggelar rukyatul hilal atau pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah. Dari hasil pemantauan, hilal tidak terlihat pada Sabtu, 29 Maret 2025. Padahal kondisi cuaca di wilayah ini cerah dan tidak tertutupi awan.

Proses pemantauan hilal penentuan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah juga digelar di Kantor BMKG Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pemantauan hilal dilakukan dengan menggunakan tiga teropong.

Namun kondisi cuaca di lokasi yang mendung menghambat proses pemantauan hilal. Selain itu saat berita ini diturunkan posisi hilal masih berada di bawah 2°. Oleh karena itu kemungkinan besar hilal tidak terlihat pada sore ini.
 

Baca juga: Hilal Tak Terlihat di Aceh, Lebaran Diprediksi Serentak 31 Maret

Sebelumnya, Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah. Sidang isbat akan digelar di Gedung Kementerian Agama, MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Sabtu 29 Maret 2025.

Sidang itu akan dihadiri oleh sejumlah pihak di antaranya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) hingga ahli astronomi. Selain itu, pakar ilmu falak dari ormas Islam, tim hisab rukyat, dan pimpinan organisasi Islam juga akan turut serta.

Pemerintah menggunakan kriteria MABIMS atau kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yakni ketinggian bulan 3 derajat dan elongasi 6,4° dalam menentukan awal Ramadan 2025. Kriteria ini mengubah kriteria sebelumnya, yaitu ketinggian bulan 2° dan elongasi 3°.

Hilal merupakan bulan sabit pertama yang menjadi tanda awalnya bulan baru dalam penanggalan kalender Hijriah. Biasanya pengamatan hilal dilakukan untuk menentukan jatuhnya hari istimewa, termasuk dalam menentukan tanggal 1 Syawal menandai umat Islam di Indonesia merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Selain pemantauan secara langsung, sidang isbat juga mempertimbangkan hisab atau perhitungan astronomi yang dilakukan oleh para ahli. Hasil dari pengamatan ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan tanggal 1 Ramadan 1446 H secara resmi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)