Trump Bekukan Bantuan Asing, Setuju Tutup USAID

5 February 2025 16:16

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memerintahkan jeda tiga bulan pada hampir semua bantuan pembangunan asing. AS akan meninjau ulang bantuan asing sesuai dengan kebijakan Trump America First, atau mengutamakan Amerika. 

AS menghabiskan hampir USD70 miliar atau Rp1.100 triliun untuk bantuan luar negeri pada tahun fiskal 2023. Sebagian besar melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Dengan angka tersebut, AS merupakan penyedia bantuan kemanusiaan terbesar di dunia. 

Di Indonesia, bantuan AS mendanai lebih dari 50 program. Mulai dari pengentasan HIV Aids dan tuberkulosis, pelatihan perempuan wirausaha, sampai manajemen bencana. 
 

Baca: Dampak Kebijakan Trump, Semua Personel yang Direkrut Langsung USAID ‘Dipaksa’ Cuti


Trump membekukan semua bantuan pembangunan. Kecuali bantuan pangan yang paling dibutuhkan. Dia mengatakan ingin menyelaraskan kebijakan AS yang mengutamakan Amerika 

Dua pekan sejak pembekuan bantuan asing, kantor pusat USAID di Washington ditutup. Seluruh pegawainya diwajibkan bekerja dari rumah. Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin oleh bilioner Elon Musk setuju untuk menutup seluruh operasi USAID.

Kelompok-kelompok kemanusiaan memperingatkan dampak pembekuan ini. Terutama yang berfokus pada kesetaraan gender dan penyediaan obat HIV yang didanai AS.

Sementara kelompok advokasi Hak Asasi Manusia (HAM) menyambut baik akuntabilitas yang kuat terhadap dana pajak AS. Tapi tidak menghentikan bantuan selama peninjauan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)