Penyidik Polda Metro Jaya akan mengumumkan penyebab kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan dalam konferensi pers hari ini, Selasa, 29 Juli 2025, di Mapolda Metro Jaya. Kesimpulan diambil setelah gelar perkara tertutup digelar selama lima jam pada Senin, 28 Juli kemarin.
Penyidik telah memeriksa 24 saksi termasuk istri, penjaga indekos, karyawan Kemlu, hingga dokter rawat jalan, dan sopir taksi yang pernah berinteraksi dengan korban. Enam ahli juga turut dihadirkan meliputi ahli autopsi, digital forensik, laboratorium siber hingga ahli bedah penyakit dalam.
Dari hasil pemeriksaan diuraikan secara lengkap dalam gelar perkara. Gelar perkara juga menghadirkan pihak eksternal seperti Kompolnas, Komnas HAM, dan Kementerian Luar Negeri. Hasilnya penyidik mengaku sudah mengantongi penyebab kematian korban.
Arya Daru ditemukan tewas terilit lakban di kamar indekosnya, Selasa, 8 Juli 2025, pagi. Sebelumnya korban terlihat berada di rooftop gedung Kemlu selama 1 jam 26 menit, hanya beberapa jam sebelum kematiannya.
Juru bicara Kemlu Roy Sumirat mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dan menyerahkan seluruh dokumen atau bukti yang diperlukan kepada pihak kepolisian sejak 8 Juli 2025. Saat ini Kemlu hanya menunggu kesimpulan dari pihak kepolisian.
"Dari sejak awal dari tanggal 8 Juli Kami sudah engage penuh dengan pihak penegak hukum dalam hal ini dengan kepolisian. kami sudah share apapun yang kami punya terkait data-data yang dibutuhkan yang waktu itu disinyalir akan membantu proses penyelidikan oleh kepolisian lebih lanjut. Sehingga dalam hal ini tidak ada lagi kewajiban yang harus kami lakukan selain menunggu kesimpulan dari apa yang akan disampaikan oleh pihak kepolisian," ujar Roy dikutip dari
Metro Siang, Metro TV, Selasa, 29 Juli 2025.
Misteri kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan akan segera diungkap. Polda Metro Jaya telah mengundang para ahli untuk mengumpulkan semua alat bukti sebelum diambil sebuah
kesimpulan.
Pada Selasa, 8 Juli 2025, tubuh kaku diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan ditemukan oleh pengelola rumah kos tempat tinggalnya. Arya ditemukan dengan wajah tertutup lakban. Kala itu, kematiannya dianggap tak lazim dan mengundang tanda tanya di tengah masyarakat.
Dalam waktu 3 pekan terakhir, berbagai fakta atas kematian Arya Daru munculsatu persatu. Fakta tersebut antara lain gerak-gerik korban pada malam sebelum kematian, sosok yang terlihat mondar-mandir di depan kamar korban hingga dari mana lakban kuning yang melilit wajah korban berasal.
Terbaru terungkap informasi Daru sempat mendatangi rooftop gedung Kementerian Luar Negeri pada malam hari sebelum ditemukan tewas. Pada Senin, 28 Juli kemarin, Polda Metro Jaya telah mengundang para ahli untuk mengumpulkan semua alat bukti sebelum diambil sebuah kesimpulan.
Kompolnas yang diundang dalam gelar perkara mengaku kasus ini sangatlah kompleks hingga butuh waktu lama untuk mengungkapnya.