Jakarta: Fenomena tanah bergerak kembali terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sehingga menimbulkan kerusakan serius pada infrastruktur dan mengancam keselamatan warga.
Peristiwa ini terjadi tanpa didahului oleh gempa bumi atau bencana besar lainnya, menjadikannya sebagai bencana alam yang patut diwaspadai.
Di Cianjur, Jawa Barat, hingga Brebes, Jawa Tengah, ratusan rumah lebih dilaporkan mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. Sebagian besar bangunan mengalami keretakan pada dinding, lantai, dan atap, bahkan beberapa di antaranya dilaporkan roboh. Akses jalan permukiman pun turut terdampak, dengan sejumlah titik mengalami retakan dan amblas.
Fenomena tanah bergerak diketahui dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik alami maupun aktivitas manusia. Mengutip laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), berikut beberapa penyebab utama terjadinya tanah bergerak antara lain:
1. Curah Hujan Tinggi
Hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan tanah kehilangan kekuatan dan daya ikatnya, terutama di wilayah yang minim vegetasi penahan.
2. Tanah Jenuh Air
Beberapa jenis tanah, seperti tanah liat, memiliki daya serap tinggi terhadap air. Saat tanah mencapai titik kejenuhan, daya dukungnya menurun drastis dan berpotensi menyebabkan pergerakan.
3. Gempa Bumi dan Likuifaksi
Guncangan dari aktivitas tektonik dapat mengakibatkan pergeseran tanah. Dalam kondisi tertentu, tanah dapat mengalami likuifaksi, yakni berubah sifatnya menjadi menyerupai cairan, sehingga tidak lagi mampu menopang struktur di atasnya.
4. Aktivitas Manusia
Pembangunan tanpa kajian geologi, beban bangunan yang berlebihan, serta deforestasi turut memperburuk stabilitas tanah. Pembukaan lahan tanpa mempertimbangkan karakteristik tanah dapat memicu longsor dan pergeseran tanah.
Indonesia merupakan negara dengan risiko geologi tinggi karena berada di kawasan Cincin Api Pasifik. Kombinasi antara aktivitas seismik, kondisi tanah yang bervariasi, dan curah hujan tinggi menjadikan pergerakan tanah sebagai ancaman nyata bagi banyak daerah.
Jangan lupa tonton
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)