Gunung Marapi kembali meletus menyemburkan material batu pijar ke udara. Letusan juga diiringi dengan suara dentuman selama 29 detik.
Letusan gunung api di Sumatera Barat ini terpantau terjadi pada Minggu malam, 26 Januari 2025. Semburan batu pijar terlihat jelas menerangi puncak dan sekitar kawah.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui siaran pers mencatat, letusan berlangsung selama 29 detik, berkekuatan amplitudo 30,2 milimeter dengan kolom abu setinggi 500 meter.
Sebelumnya, BKSDA Sumatra Barat bersama pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar sepakat untuk menutup secara permanen
pendakian Gunung Marapi. Kesepakatan ini didapatkan saat kegiatan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait dugaan maladministrasi penyimpangan prosedur oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, terkait perizinan pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Marapi.
Kepada Bupati Agam dan Bupati Tanah Datar juga disarankan agar membuat surat edaran dengan mengacu pada rekomendasi
PVMBG kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pemerintah nagari.
"Kita secara tegas menyatakan untuk menutup pendakian secara permanen, karena ini dinilai langkah tepat agar nanti tidak menimbulkan korban jiwa seperti 3 Desember 2023," kata Bupati Agam Andri Warman.