Upaya Mengakhiri Perang, Donald Trump akan Bertemu Putin di Alaska

12 August 2025 13:22

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 15 Agustus 2025, mendatang. Para pemimpin Eropa mendesak tekanan yang lebih besar ke Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

KTT Alaska pada 15 Agustus nanti akan menjadi yang pertama antara Presiden AS dan Rusia yang sedang menjabat sejak mantan Presiden AS Joe Biden bertemu Putin di Jenewa Swiss pada Juni 2021.

Trump dan Putin terakhir kali bertemu pada tahun 2019 di sebuah pertemuan puncak G20 di Jepang selama masa jabatan pertama Trump. Kedua pemimpin telah berbicara melalui telepon beberapa kali sejak Januari lalu. Dalam pertemuannya mendatang, Presiden Trump menyebut akan membahas pertukaran wilayah demi kebaikan Ukraina dan Rusia tanpa memberikan rincian lebih lanjut wilayah mana yang dimaksud.

Sebelumnya, para pemimpin negara Eropa sejatinya menyambut baik upaya Trump dan mengaku siap membantu secara diplomatis dengan mempertahankan dukungan untuk Ukraina serta dengan menegakkan dan memberlakukan langkah-langkah pembatasan terhadap Rusia.
 

Baca: Serangan Tentara Israel Paksa 30 Keluarga Palestina Tinggalkan Tepi Barat

Para pemimpin Eropa juga mengatakan sebuah resolusi harus melindungi kepentingan keamanan vital Ukraina dan Eropa. Mereka juga menegaskan perlunya jaminan keamanan yang kuat dan kredibel yang memungkinkan Ukraina untuk secara efektif mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial.

"Saya akan bertemu dengan Presiden Putin, dan kita akan melihat apa yang ada dalam pikirannya.  Dan jika itu adalah kesepakatan yang adil, saya akan mengunkapkannnya kepada para pemimpin Uni Eropa dan para pemimpin NATO, dan juga kepada Presiden Zelenskyy," kata Trump dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Selasa, 12 Agustus 2025.

"Saya rasa sebagai bentuk rasa hormat, sata akan menelponnya lebih dulu. Lalu saya akan menelpon mereka setelahnya. Dan saya mungkin akan berkata, semoga berhasil, teruslah berjuang, atau saya mungkin akan bilan kita bisa membuat kesepakatan," tambahnya.

Trump menyebut rakyat Ukraina memiliki komitmen tinggi agar muncul kesepakatan dan menghentikan perang.

"Saya telah melihat jajak pendapat yang keluar dari Ukraina, 88 persen orang ingin melihat kesepakatan dibuat. Dan jika kita ingat tiga tahun lalu semua orang sangat semangat untuk berperang," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)