4 April 2023 11:01
Tohari, seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara ditangkap usai terbukti membunuh 10 korbannya. Para korban dibunuh dengan cara diracun menggunakan Potasium Sianida dan obat penenang.
"Mereka (10 korban) dibunuh menggunakan Potasium dan obat penenang," Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, saat diwawancarai tim Metro TV, Selasa (4/4/2023).
Tohari alias Mbah Slamet telah melakukan aksinya sejak 2020 silam. AKBP Henri mengatakan, hal itu serupa dengan kepindahannya ke Banjarmasin.
Motif Tohari melakukan aksinya lantaran kesal, terus-menerus ditagih korban soal penggandaan uang tersebut. Ia juga khawatir para korban akan melaporkan dirinya ke polisi. Sehingga, ia memilih untuk menghabisi nyawa para korban.
Setelah membunuh, Tohari lantas menguburkan para korban dalam satu lokasi, yakni di tengah perkebunan yang jauh dari permukiman. Hingga kini, para korban masih dalam proses identifikasi.
"Saat ini, seluruh mayat berada di rumah sakit, kami ,masih coba mengumpulkan beberapa informasi," ucap AKBP Hendri.
Diketahui, para korban tak hanya berasal dari Banjarnegara. Bahkan, sebagian korban berasal dari Jawa Barat, yakni Sukabumi dan Tasikmalaya.
AKBP Hendri menduga, total keuntungan yang diperoleh oleh Tohari mencapai ratusan juta rupiah. Hal itu mengacu pada besaran nominal dari para korban yang diberikan kepada Tohari.
"Ada yang memberi mahar Rp50 juta, Rp70 juta, tergantung bagaimana kemampuan korban," jelasnya.
AKRP Henri dan pihaknya masih terus mendalami kasus pembunuhan berantai itu. Ia juga masih mengumpulkan bukti dari para saksi, keluarga korban dan tersangka.