The Fed Turunkan Suku Bunga September Mendatang

29 July 2024 15:39

Beragam indikator ekonomi mengisyaratkan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan mulai September setelah menaikkannya sejak Tahun 2022 untuk meredam laju inflasi. Sinyal ini dari data resmi pemerintah Amerika Serikat ataupun laporan keuangan terkini dunia usaha.

Laporan keuangan Kuartal kedua 2024 di Wall Street menjadi salah satu indikator utama sehatnya ekonomi ril setelah pendapatan sektor perbankan bervariasi laporan dari raksasa-raksasa teknologi yang dikenal sebagai magnificent 7 akhirnya juga bervariasi. Pemasukan alphabet induk perusahaan raksasa pencarian Google melebihi ekspektasi, sementara pemasukan produsen mobil listrik Tesla meleset dari proyeksi.
 

Baca: Ukuran Inflasi yang Diawasi Ketat The Fed Naik 2,5% pada Juni

CBIZ Investment Advisory, Anna Rathbun mengatakan, saham-saham "The Magnificent Seven" telah hadapi ekspetasi luar biasa tingginya sampai hampir mustahil akan terpenuhi. "Tidak mengejutkan bahwa terjadi sell off," ujar Rathbun.

Pada saat yang sama, data Departemen Perdagangan Amerika Serikat menunjukkan produk domestik bruto pada triwulan kedua naik 2,8%. Secara tahunan. Jauh melebihi ekspektasi analis dan jauh melampaui angka kuartal sebelumnya 1,4%.

UBS Private Wealth Management, Brad Bernstein menjelaskan, pemasukan sejumlah perusahaan teknologi "mega besar" meleset. "Ini membuat orang cemas soal pertumbuhan ekonomi AS. Lalu data PDB yang yakinkan pelaku pasar secara umum ekonomi AS masih baik dan secara umum mengalami 'pendaratan empuk' " jelas Bernstein.

Soft landing atau pendaratan empuk adalah perlambatan ekonomi dan meredanya laju inflasi tanpa memicu PHK massal dan resesi. Seperti yang tengah diupayakan oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve.

"Pertumbuhan ekonomi lampaui ekspetasi, pemasukan dunia usaha lampaui ekspetasi, lalu the Fed akan mudahkan aliran modal dengan memangkas suku bunga acuan yang akan menstimulasi dunia usaha dan ekonomi AS. Jadi ini awal yang sangat baik memasuki paruh akhir tahun ini," ungkap Bernstein.

Data terbaru dari Departmen Perdagangan menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi alias PCE melemah ke 2,5% dibandingkan tahun lalu, turun dari angka sebelumnya sebesar 2,6%.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)