Gantikan Posisi Mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda Langsung Digugat ke Bawaslu

Sherly Tjoanda istri mendiang Benny Laos resmi didaftarkan ke KPU provinsi Maluku Utara pada Kamis, 17 Oktober 2024, menggantikan posisi suaminya sebagai calon Gubernur. Juru Bicara tim koalisi Benny Laos-Sarbin Sehe, Muksin Amrin mengatakan adanya gugatan dari pasangan calon nomor urut 1 dan 3 ke Bawaslu mengenai pelanggaran administrasi.

"Akhir-akhir ini kami lihat di media betul ada gugatan dari pasangan calon nomor urut 1 dan 3 tentang pelanggaran administrasi. Karena kalau pelanggaran yang berkaitan dengan prosedur yang ditetapkan oleh KPU itu harus melalui sengketa atau yang diajukan melalui metode gugatan sengketa ke Bawaslu terhadap keputusan KPU yang menetapkan Bu Sherly dan itu waktunya sudah lewat karena ketentuan dalam Perbawaslu itu adalah tiga hari setelah penetapan pasangan calon dilakukan oleh KPU," kata Muksin dalam Program Berita Pilkada, Metro Tv, Selasa, 29 Oktober 2024.
 

Baca: Parpol Usul Sherly Tjoanda Istri Mendiang Benny Laos Jadi Cagub Malut

Kata Muksin, pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap keputusan KPU mengajukan sengketa ke Bawaslu. Bagi koalisi Benny-Sarbin ini adalah hak mereka yang telah mengajukan dan bagian dari esensi demokrasi.

"Tim koalisi Sarbin tetap akan mengikuti prosedur yang nanti akan dilakukan oleh teman-teman di Bawaslu seperti apa dan prinsipnya. Kami juga telah menyiapkan kuasa hukum kemudian bukti-bukti yang menunjukkan bahwa keputusan KPU terhadap penetapan Sherly-Sarbin itu sesuatu yang menurut hukum benar sehingga dapat kami buktikan ketika prosedur di Bawaslu itu dilakukan," ucap Muksin.

Menurut gugatan tersebut, lokasi pemeriksaan kesehatan Sherly yang dilakukan di RSPAD Jakarta tidak sesuai dengan ketentuan. Selain itu menurut penggugat Sherly dalam keadaan sakit sehingga tidak mungkin dinyatakan lolos tes kesehatan.