Muhadjir Effendy Usul Naikkan Biaya Wisuda

3 July 2024 10:08

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Periode 2016-2019 yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyebut, momen wisuda seharusnya bisa dijadikan kampus untuk mencari uang dari mahasiswa.

Dalam rapat antara Komisi X DPR dan para mantan Mendikbud di gedung DPR Senayan Selasa, 2 Juli 2024, siang, Muhadjir menyebut tidak akan ada mahasiswa atau keluarga yang protes jika kenaikan atau dikenakan harga tinggi untuk menghadiri event wisuda.
 

Baca: JPPI: Kurangnya Anggaran Pendidikan Sebabkan UKT Mahal

Dalam rapat mengenai grand design rencana pembiayaan pendidikan Indonesia ini, Muhadjir menyinggung soal perguruan tinggi negeri yang seharusnya bisa mandiri dalam hal pembiayaan. Menurut Muhadjir, PTN bisa menggerakkan lembaga pencari dana untuk mencari sumber pendapatan.

"Jadi sebetulnya perguruan tinggi itu kalau sudah ada kemampuan perubahan sikap untuk menjadi pencari uang bukan pembelanja itu enggak ada masalah. PTNBH itu namanya besar-besar tinggal mengkapitalisasi kok modalnya," tutur Muhadjir.

Tarif Baru UKT Hanya untuk Mahasiswa Baru

Menurut Muhadjir, kenaikan biaya non variable cost hanya dikenakan pada mahasiswa baru saja. Sementara mahasiswa lama melanjutkan dengan tarif normal sebelumnya hingga studi mereka selesai.

"Naikkanlah kepada mahasiswa baru saja, kalau yang lama itu biar sampai selesai. Memang ada kalau di swasta ada variable cost jadi memang tidak semua biaya di pendidikan itu ditinggikan misalnya KKN. KKN itu baru empat tahun nanti enggak mungkin ditetapkan pada mahasiswa baru. Wisuda (juga) itu kan variable cost," ungkap Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, wisuda adalah momen dimana perguruan tinggi memiliki kesempatan memperoleh pendapatan. "Bahkan sebetulnya untuk swasta biasanya itu momen-momen untuk untuk bisa menarik biaya tinggi, misalnya wisuda. Itu tarik yang tinggi, karena enggak ada orang akan protes walaupun mahal karena waktu gembira anaknya mau wisuda bayar berapa pun dikasih gitu, kalau perlu biar satu truk orang anak keluarganya datang enggak apa-apa tapi harus beli undangan," jelas Muhadjir. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)