2 July 2024 22:46
Jakarta: Kelompok hacker Brain Cipher, yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku akan membuka kunci data secara cuma-cuma, Rabu, 3 Juli 2024, besok. Padahal sebelumnya mereka sempat meminta bayaran sebanyak USD8 juta atau setara Rp131 miliar kepada pemerintah sebagai tebusan.
Pakar keamanan siber, Pratama Dahlian Persadha mengaku dirinya belum pernah melihat ada hacker yang susah payah masuk ke dalam sistem dan mengembalikan secara cuma-cuma. Apalagi yang berhasil dibobol oleh hacker adalah milik pemerintah.
"Cukup menarik ini fenomena yang lagi ramai di Indonesia, karena ada hacker yang sudah susah payah mencuri masuk ke dalam sistem pemerintahan, berhasil merusak begitu banyak server, tiba-tiba mau memberikan kunci untuk end script secara gratis. Selama ini sih saya belum pernah melihat ada hacker melakukan seperti ini untuk kelas pemerintah," jelas Pratama.
Pratama juga tidak yakin jika Brain Cipher akan mengembalikan PDN pada Rabu, 3 Juli 2024, besok, seperti yang disampaikan. Hal itu karena bisa dilihat berdasarkan hitungan mundur yang menunjukkan masih selama delapan tahun lagi.
"Kalau menurut saya sih enggak ya, karena kita lihat di countdown timer-nya jalan terus dan countdown timer-nya masih 3.105 hari lagi," lanjut Pratama.
Server Pusat Data Nasional (PDN) sendiri mengalami serangan siber sejak Kamis, 20 Juni 2024 lalu dan hingga saat ini belum pulih. Serangan ini sempat menyebabkan pelayanan masyarakat seperti imigrasi sempat terganggu.