Pencarian Korban Longsor Cilacap Terhambat Kondisi Tanah, 7 Orang Masih Hilang

18 November 2025 14:57

Memasuki hari keenam pencarian korban hilang tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, sisa tujuh korban masih belum ditemukan. Ketujuh korban tersebar di tiga worksite, yakni A1 sebanyak satu orang, B1 sebanyak tiga orang dan B2 sebanyak tiga orang.

Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah mengatakan telah membentuk tim khusus untuk membuka jalan ke worksite A1, guna memasukkan eskavator dan mempercepat pencarian. Abdullah menyebut kontur tanah dan material longsor yang tebal menyebabkan tim SAR gabungan sulit memasukkan eskavator. Penebangan pohon di sekitar jalur dan penyiraman air juga terus dilakukan di worksite tersebut.

Sementara itu, kendala serupa juga dihadapi tim di worksite B1 dan B2. Abdullah menjelaskan bahwa di worksite B2, salah satu ekskavator bahkan sempat amblas ke dalam tanah sehingga menyebabkan eskavator tidak bisa bergerak, hanya bisa melakukan gerakan di tempat. 

Bahkan, di worksite B1, ekskavator tidak terlihat usai amblas ke dalam material longsor, diperkirakan ketinggian longsor mencapai kurang lebih 5 meter. Kondisi tanah yang gembur dan mengandung air menyulitkan alat berat untuk bergerak maju maupun mundur.
 

Baca juga: Hunian Sementara Korban Longsor Banjarnegara Siap Dalam 3 Hari

Pengerahan Ratusan Personel dan Alat Berat

Dalam operasi SAR hari keenam ini, tim gabungan mengerahkan total 823 personel, 25 unit ekskavator, 17 alkon, serta anjing pelacak (K9), dan drone. Pengerahan drone dilakukan untuk memastikan lokasi pencarian aman dari rekahan atau longsoran baru. Sementara anjing pelacak K9 untuk mendeteksi keberadaan korban yang tertimbun material longsor

Hingga Selasa siang, 18 November 2025, BNPB mencatat dari 23 warga dilaporkan hilang, sebanyak 16 korban ditemukan meninggal dunia, sementara 7 lainnya masih dalam pencarian. Tim SAR juga terus berupaya maksimal, termasuk melalui modifikasi cuaca untuk mendukung kelancaran operasi.

Relokasi untuk Ratusan KK Terdampak

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 3,9 hektare, sebagai lokasi relokasi sementara bagi sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana tanah longsor di Cibeunying. Lokasi hunian sementara tersebut diperkirakan akan berada sekitar 2 kilometer dari titik lokasi longsor saat ini.

M Abdullah mengimbau warga lokal yang tidak memiliki kepentingan di area pencarian untuk tetap berada di tempat pengungsian dan tidak berkerumun di lokasi longsor. Selain itu untuk masyarakat yang ingin memantau perkembangan proses pencarian dapat dilakukan melalui media massa demi keselamatan bersama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)