Presiden Prabowo: Optimalisasi Pendapatan Negara Harus Konsisten

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengoptimalkan pendapatan negara demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Ia menyatakan, optimalisasi pendapatan negara harus dijalankan secara konsisten.

"Optimalisasi pendapatan negara harus dilakukan secara konsisten. Pajak adalah instrumen untuk keadilan. Untuk redistribusi pendapatan," ujar Presiden Prabowo dikutip dari Prioritas Indonesia, Rabu, 20 Agustus 2025.

Menurutnya, prinsip keadilan dalam perpajakan adalah mereka yang memiliki kemampuan ekonomi lebih (orang kaya) wajib membayar pajak. Dana yang terkumpul dari pajak tersebut kemudian digunakan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.

"Yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu," katanya.

 

Baca juga: President Prabowo Unveils 8 Priority Agendas in Indonesia’s 2026 State Budget Draft

Meski penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan, Presiden Prabowo menjamin pemerintah akan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha. Salah satu caranya adalah dengan tetap memberikan insentif fiskal yang terarah dan terukur.

"Penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan dengan tetap melindungi iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha. Insentif fiskal tetap diberikan secara terarah dan terukur untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis," ujar Prabowo.
?
Selain pajak, pemerintah juga akan memperkuat pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan aset negara lainnya. Presiden ingin memastikan seluruh aset tersebut dikelola secara efisien agar memberikan nilai tambah maksimal bagi negara.

"Pengelolaan SDA akan kita perkuat, untuk digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Setiap aset negara harus dikelola secara efisien dan produktif, agar menghasilkan nilai tambah dan kontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat," ucapnya.


(Daffa Yazid Fadhlan)