15 October 2025 14:13
Jakarta: Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, momen bersejarah yang menegaskan semangat persatuan para pemuda dari berbagai daerah. Salah satu keputusan paling penting dalam peristiwa itu adalah penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Namun, pernahkah terpikir mengapa Bahasa Indonesia yang dipilih, padahal saat itu banyak bahasa daerah yang lebih populer?
Sebelum tahun 1928, wilayah Nusantara belum memiliki bahasa nasional. Masyarakat di setiap daerah menggunakan bahasa mereka sendiri, seperti Jawa, Sunda, Minang, Bugis, dan lainnya. Kondisi itu membuat komunikasi antarwilayah cukup sulit, terutama dalam upaya menyatukan perjuangan melawan penjajah.
Melihat hal tersebut, para pemuda dari berbagai organisasi daerah yang berkumpul dalam Kongres Pemuda II menyadari pentingnya memiliki satu bahasa bersama yang bisa dimengerti oleh semua golongan. Akhirnya, mereka memilih Bahasa Melayu, yang kemudian dikenal sebagai Bahasa Indonesia.
Tonton Juga :