.

Kemensos Ungkap Manipulasi Data Bansos, Beberapa KPM Mengaku Aparat dan Dokter

26 September 2025 12:51

Kementerian Sosial (Kemensos) menemukan sekitar 600 ribu penerima bantuan sosial (bansos) terindikasi kuat melakukan penipuan data. Modus yang digunakan adalah mengaku-ngaku sebagai anggota TNI, Polri, hingga profesi dokter untuk mengeruk dana bantuan dari pemerintah.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang biasa dikenal Gus Ipul, menyampaikan temuan ini usai menghadiri pelantikan wisudawan Politeknik Kesejahteraan Sosial di Bandung, Jawa Barat. Kemensos akan membuat gebrakan besar dalam penyaluran bansos sebagai langkah revolusi data.

Langkah tegas ini merupakan bagian dari amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 untuk revolusi data bansos. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
 

Baca juga: 1,9 Juta Penerima Bansos Dicoret Kemensos Gegara Terindikasi Judol


Gus Ipul juga menegaskan bahwa masyarakat yang memang berhak dan membutuhkan tidak akan kehilangan haknya. Pintu reaktivasi data dibuka lebar melalui berbagai jalur.

Masyarakat bisa mengajukan reaktivasi melalui desa, kelurahan, aplikasi pendamping Kemensos, hingga Dinas Sosial setempat. Kemudahan akses ini diharapkan dapat menjamin hak-hak penerima bansos yang sebenarnya.

Dalam upaya perbaikan data, tercatat sebanyak 1,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) resmi dicoret dari daftar. Pencoretan ini dilakukan karena mereka dinilai telah mampu secara ekonomi dan tidak lagi memenuhi kriteria sebagai penerima bansos.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)