30 September 2025 17:30
Presiden Prabowo Subianto mengakui adanya kekurangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski demikian, menurut Prabowo, manfaat yang dirasakan lebih besar. Kepala negara juga tidak menampik terjadi keracunan makanan. Presiden Prabowo menyebut angka kesalahan dalam pelaksanaan program MBG ini hanya 0,00017%.
"Dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kesalahan hanya 0,00017 persen. Ini bukan berarti kita puas, tetapi ini usaha besar yang belum pernah dilakukan dalam sejarah," kata Prabowo saat menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel, Senin, 29 September 2025.
Buntut rentetan kasus keracunan menu MBG, Presiden pun memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Dadan mengungkapkan ada sejumlah instruksi yang disampaikan Presiden terkait MBG. Di antaranya memerintahkan agar Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) memiliki koki terlatih hingga meminta dapur yang memproduksi menu MBG dilengkapi alat uji atau test kit memeriksa kualitas makanan.
Baca Juga: Bakteri Salmonella Biang Kerok Keracunan Massal MBG |