Kebakaran Jakarta di Awal 2025 Curi Perhatian

Di bulan Januari 2025, bencana kebakaran terjadi di Jakarta dan mencuri perhatian publik. Meski berada di lokasi berbeda, namun hal ini harus menjadi pelajaran tentang pentingnya pencegahan kebakaran. 

Kebakaran paling baru terjadi adalah di kawasan padat penduduk di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Kebakaran terjadi pada dini hari dan 11 RT terkena dampaknya.

Menurut keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, diduga kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga. Api kemudian dengan cepat menyebar ke rumah-rumah sekitar dan membesar.

Akibatnya, sekitar 543 rumah terbakar. Lebih dari 1.700 jiwa dari 607 keluarga harus mengungsi.

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari 5 jam untuk memadamkan api dengan mengerahkan 34 unit mobil pemadam dan 170 personel.
 

Baca juga: Lebih dari 1.700 Korban Kebakaran Kemayoran Gempol Terpaksa Mengungsi

Satu minggu sebelumnya juga terjadi kebakaran di kelurahan yang sama. Saat itu, ada 30 unit rumah hangus terbakar. Sebanyak 140 personel dan 28 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Gara-gara kebakaran ini, sekitar 40 KK dan lebih dari 100 orang terdampak. Sebab, daerah ini merupakan wilayah permukiman padat penduduk.

Kasus-kasus kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya perawatan instalasi listrik di permukiman padat penduduk. Pemeriksaan berkala terhadap instalasi listrik wajib dilakukan. Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tindakan pencegah kebakaran.

Dalam kasus kebakaran di Glodok Plaza misalnya. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyatakan bahwa gedung Glodok Plaza tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran. 

Faktanya, sebanyak 694 gedung bertingkat di Jakarta ternyata belum memenuhi syarat proteksi kebakaran. Dari jumlah ini, sebanyak 361 gedung merupakan gedung bertingkat tinggi, yakni lebih dari 8 lantai. Sedangkan sisanya, sebanyak 333 gedung bertingkat rendah.