Agung Sedayu dan Salim Grup Bedah Rumah Nelayan dan Sekolah di Tangerang

Sebagai perusahaan pengembang besar Agung Sedayu Grup dan Salim Grup melalui PT Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) kembali memberikan sumbangsih penting sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar dengan melaksanakan program bedah rumah bagi masyarakat nelayan Tanjung Pasir Teluknaga, Tangerang, Banten. Bukan hanya beberapa rumah tidak layak kuni yang telah direnovasi, melainkan termasuk sarana pendidikan yang ada di sana.
 
PIK melalui program CSR-nya telah berhasil menginisiasi program bedah rumah guna membantu warga di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Proses pembangunan dan renovasi rumah kurang layak huni yang dimulai sejak April 2025 telah menyelesaikan beberapa bangunan rumah dan perbaikan fasilitas sekolah di sana
 
“Agung Sedayu Grup bersama Tzu Chi ingin agar masyarakat yang ada di sekitar pembangunan PIK 2 merasakan kesejahteraan dan kita ingin agar masyarakat nelayan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang masyarakatnya lebih sejahtera, rumahnya lebih layak huni dan lebih bisa untuk masyarakat mempunyai keluarga yang lebih baik lagi ke depannya,” ungkap Dir. Estate Management ASG Restu Mahesa dikutip dari Newsline, Metro TV, Sabtu, 21 Juni 2025.
 

Baca: PIK 2 Salurkan 1.000 Kartu BPJS untuk Nelayan Tanjung Pasir

 
“Tentunya rumah-rumah yang sudah tidak layak seperti misalnya sudah posisinya terendam akibat pasang, kemudian rumah-rumah yang memang masyarakatnya tidak mampu dan kondisi-kondisi di mana rumahnya sudah membahayakan secara konstruksi,” tambahnya.
 
Pada Rabu, 18 Juni 2025 lalu, tim PIK 2 kembali mengunjungi Desa Tanjung Pasir untuk melihat progres pembangunan bedah rumah di kawasan desa nelayan tersebut. Tampak terlihat beberapa rumah yang telah selesai pembangunannya.
 
Selain itu juga tim mengunjungi renovasi sekolah Madrasah Ibtidayah Darul Mukminin yang berlokasi di Desa Nelayan Tanjung Pasir. Renovasi sekolah sejak April 2025 lalu tersebut yang telah mencapai progres 90% dilakukan untuk memperbaiki sarana air bersih dan bangunan sekolah.