Prabowo Perintahkan Proyek Waste to Energy Selesai dalam 18 Bulan

26 August 2025 19:59

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta. Presiden memberikan arahan khusus terkait program pengelolaan energi berbasis sampah atau Waste-to-Energy (WtE) untuk dipercepat.

"Saya tadi mengatakan kami sudah selesai tanda tangan tinggal nunggu Perpres 1-2 hari ini turun. Maka proses 6 bulan untuk administrasi, 1,5 tahun untuk pengerjaan. Sehingga mudah-mudahan dalam 2 tahun persoalan sampah kita bisa atasi," jelas Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Zulkifli menjelaskan Presiden menginginkan proses administrasi yang semula dijadwalkan enam bulan, dipangkas menjadi tiga bulan, agar target penyelesaian proyek dalam 18 bulan bisa tercapai.

"Tapi tadi Presiden menegor kami, 'jangan 6 bulan, misal 3 bulan kalau bisa', sehingga 18 bulan bisa selesai. Kita usahakan ya," ungkapnya.
 

Baca: Desa di Malang Bisa Mandiri Berkat Kelola Limbah Kulit Kopi

Peraturan presiden terkait pengelolaan sampah akan diterbitkan dalam beberapa hari ke depan. Menurut Zulhas, Perpres Waste to Energy akan memangkas birokrasi panjang yang sebelumnya melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, kementerian terkait, hingga PLN.

Program Waste-to-Energy bertujuan menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah yang mandek selama 10 tahun terakhir. Proyek ini masuk dalam target rencana pembangunan jangka menengah nasional 2029. Nantinya seluruh pengelolaan sampah akan dilakukan secara terintegrasi dan sesuai dengan kaidah-kaidah ramah lingkungan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)