Mantan Wakapolri Minta Penyelidikan Kematian Arya Daru Objektif

29 July 2025 17:01

Jakarta: Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno menekankan pentingnya penyelidikan yang hati-hati dan objektif dalam mengungkap penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan. Selain mengungkap penyebab secara medis, polisi juga harus mendalami motif di balik kematian tersebut.

“Kalau dinyatakan bunuh diri, apa motifnya? Kalau dibunuh, apa motifnya? Itu yang ditunggu keluarga,” ujar Oegroseno dikutip dari Metro Siang Metro TV, Selasa, 29 Juli 2025.

Arya ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, awal Juli lalu. Wajahnya tertutup plastik dan dililit lakban, tapi hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda perlawanan atau kerusakan pada kamar. Kamar dalam kondisi terkunci dari dalam, dan tidak ada indikasi orang luar masuk secara paksa.

Oegroseno menyoroti adanya memar dan lebam dari hasi autopsi. Dia menekankan keputusan akhir harus bersumber dari keterangan ahli forensik, terutama dokter kehakiman. Ia menegaskan pentingnya mengaitkan seluruh barang bukti untuk membentuk narasi utuh dan logis mengenai peristiwa kematian tersebut.

 

Baca Juga: Polisi Beberkan Barang Bukti Kematian Arya Daru

“Tempat kejadian perkara (TKP) harus bisa dibuat menjadi cerita yang bersambung. Dari situ bisa dilihat apakah korban dibunuh atau bunuh diri,” kata Oegroseno.

Oegroseno menyoroti pentingnya penyidik mendalami komunikasi korban dengan orang-orang terdekat, termasuk alasan penjualan kendaraan pribadi dan jejak aktivitas korban sebelum meninggal. Ia juga mempertanyakan kemungkinan tekanan mental atau ancaman yang mungkin dialami korban.

“Motif itu yang biasanya butuh waktu lebih lama untuk dibuktikan. Tapi bisa dicari dari cerita-cerita kecil yang biasanya dibagikan korban ke orang terdekat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar penyelidikan tidak dikejar target waktu demi menjaga objektivitas dan akurasi. 

“Bekerjalah secara profesional. Jangan terburu-buru. Jangan sampai penyelidikan menimbulkan pertanyaan lebih banyak,” ucapnya.



(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)