3 October 2025 17:38
Krisis air bersih melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi setelah pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) padam selama hampir dua bulan terakhir. Kondisi ini membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari memasak, mencuci, hingga mandi dan keperluan MCK (mandi, cuci, kakus).
Untuk mendapatkan air bersih, banyak warga terpaksa mengantri dengan jerigen dan wadah seadanya. Sebagian lainnya bahkan harus meminta air ke tetangga yang masih memiliki cadangan.
Berdasarkan pengakuan warga, meski pasokan air PDAM terputus total, biaya tagihan air tetap berjalan normal seperti biasanya. Hal ini menambah beban masyarakat yang sudah kesulitan akibat tidak adanya suplai air.
"Sudah hampir tiga bulan air mati, tapi tagihan masih tetap ditarik seperti biasa. Air itu kan kebutuhan utama. Kami sudah berkali-kali komplain tapi belum ada solusi,” ujar salah satu warga, dalam program Metro Siang, Metro Tv, Jumat, 3 Oktober 2025.
Pihak pengurus RT setempat mengaku telah berulang kali melaporkan persoalan ini kepada pihak PDAM. Namun hingga kini, belum ada jawaban jelas kapan pasokan air akan kembali normal. Situasi ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan mendalam di kalangan warga karena sangat mengganggu aktivitas harian mereka.
Masyarakat berharap pihak PDAM segera memberikan penjelasan resmi dan langkah konkrit agar krisis air bersih ini bisa segera teratasi.
(Muhammad Fauzan)