Pertemuan Prabowo-Erdogan Hasilkan 13 Kesepakatan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru saja mengakhiri kunjungannya di Indonesia pada Rabu, 12 Februari 2025. Kunjungan tersebut menghasilkan 13 poin kerja sama di berbagai bidang yang telah disepakati.

Pemerintah Indonesia dan Turki menandatangani MoU kerja sama di 13 bidang meliputi agama, energi, pendidikan, kesehatan, industri pertahanan, perdagangan, pertanian, investasi, industri, radio dan televisi, serta pabrik drone tempur.

Dalam kerja sama pembentukan pabrik drone tempur, pertemuan kemarin juga membahas pengembangan produksi unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat nirawak canggih lengkap dengan sistem rudal. Selain itu disepakati juga perjanjian joint venture antara Republikorp dengan Baykar.

Republikorp adalah perusahaan induk Indonesia yang mengembangkan drone tempur.
 

Baca: Turki Serahkan Mobil Listrik Togg T10X untuk Indonesia

Adapun Indonesia telah menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Turki seperti Roketsan, Aseisan, Haveisan, dan Baykar.

Selain 13 poin kerja sama, Presiden Prabowo Subianto juga mendorong penyelesaian perjanjuan perdagangan Indonesia-Turki yaitu Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Dampaknya, perdangangan kedua negara akan menjadi lebih mudah, pengurangan tarif, dan akses pasar yang lebih mudah.

Turki juga berencana menggencarkan investasinya di Indonesia, khususnya pada investasi di IKN Nusantara serta pembangunan tiga juta rumah untuk rakyat Indonesia.

"Kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami dengan kelas dunia," kata Erdogan dalam keterangannya Rabu kemarin.