Presiden Prabowo Targetkan 15 Proyek Raksasa Dukung Penguatan Ekonomi

16 February 2025 18:02

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan dirinya untuk melakukan studi banding ke tiga negara yakni Mesir, Turki, dan India guna mendesain ulang kompleks yudikatif dan legislatif di Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya pembangunan IKN akan menjadi tanggung jawab Otorita IKN. Selain itu, presiden juga akan membangun 15 hingga 20 proyek raksasa guna menguatkan ekonomi.

Saat ini pemerintah tengah gencar melakukan efisiensi anggaran. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan  kebijakan efisiensi anggaran akan terus berlanjut hingga mencapai tiga putaran dengan total target penghematan Rp750 triliun.

"Yang lagi ramai, penghematan-penghematan, iya penghematan! Penghematan yang kami lakukan pada putaran pertama oleh Kementerian Keuangan dihemat Rp300 triliun. Penghematan putaran kedua Rp308 triliun. Dividen dari BUMN Rp300 triliun, Rp100 triliun dikembalikan, totalnya kita punya Rp750 triliun. Rp24 triliun terpaksa saya pakai untuk makan bergizi gratis, " ungkap Prabowo dalam Kongres Luar Biasa Gerindra beberapa waktu lalu.

Sementara itu Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tidak mempengaruhi tahapan pembangunan di IKN. Mantan Menteri PUPR tersebut menambahkan efisiensi anggaran di Otorita IKN sebesar Rp1,1 triliun hanya mencakup anggaran perjalanan dinas, alat tulis, serta kegiatan seminar dan seremoni lainnya.
 

Baca: Rifqinizamy Optimistis Pemindahan Sepenuhnya ke IKN Terealisasi 2028

Basuki Hadimuljono mengatakan infrastruktur yang dibangun OIKN masih berjalan dengan anggaran yang disetujui pemerintah sebesar Rp48,8 triliun serta dukungan skema pembiayaan di luar APBN seperti Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan investasi swasta murni.

"Jadi anggaran pembangunan IKN itu ada dua. Satu berasal dari Kementerian PU dan satu di OIKN. Kementerian PU ini melanjutkan yang sudah dikerjakan yaitu menyelesaikan. Yang baru dikerjakan oleh OIKN. Kami OIKN ada tiga skema yaitu APBN yaitu Rp48,8 triliun, KPBU, dan investasi swasta murni," jelas Basuki.

Adapun Presiden Prabowo mengumumkan akan membangun 15 sampai 20 proyek raksasa tanpa investasi asing yang dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Nasional Danantara. Proyek ini dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia dan menciptakan daya tambah yang signifikan bagi negara. Meskipun demikian, detail spesifik proyek tersebut belum dipublikasikan secara resmi.

Proyek raksasa tersebut akan berfokus pada bidang energi terbarukan, manufaktur canggih, hilirisasi industri, dan produksi pangan. Danantara akan diluncurkan secara resmi pada Senin, 24 Februari 2025 dengan aset awal Rp14 ribu triliun.

Pendanaan tahun ini diproyeksikan sebesar Rp20 miliar yang akan dialokasikan untuk proyek-proyek strategis dalam bidang-bidang yang dimaksud. Diharapkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 ?ri inisiatif ini.

Presiden Prabowo juga telah meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan dengan kapasitas 3,2 Gigawatt yang tersebar di 18 provinsi. Langkah ini bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi yang berkelanjutan.




Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)