300 Calon Haji Lansia dan Disabilitas Ikut Safari Wukuf

Penjemputan jemaah safari wukuf haji lansia non mandiri dan tanpa pendamping menuju hotel transit sudah mulai dilakukan sejak Rabu, 12 Juni 2024. Penjemputan dilakukan selama dua hari hingga Kamis, 13 Juni 2024. 

Tercatat, sudah ada 300 peserta safari wukuf yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Peserta safari wukuf akan ditempatkan di hotel transit sebelum menuju Arafah.

Sejumlah petugas haji pun sigap melayani jemaah calon haji lansia dan disabilitas tanpa pendamping ini. Penjemputan peserta safari wukuf dilakukan lebih awal agar jemaah calon haji lebih nyaman mengikuti puncak ibadah haji. 

Nantinya, peserta safari wukuf akan berangkat ke Arafah pada 15 Juni 2024, pukul 11.00, waktu setempat. Mereka tidak akan turun dari dalam bus atau kendaraan. Mereka akan melakukan ibadah-ibadah di dalam kendaraan saat wukuf di Arafah. Usai melakukan wukuf, peserta safari wukuf akan kembali ke hotel transit. 
 

Baca juga: Kemenag Siapkan Kuota Jemaah Safari Wukuf untuk 300 Orang

Sebelumnya, Pemerintah menyiapkan layanan safari wukuf bagi jemaah lansia atau tengah sakit yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah. Kuota yang disiapkan sebanyak 300 jemaah.

"Kita sudah mengadakan persiapan membuat skema bagaimana jamaah yang nanti tidak punya pendamping yang dinyatakan oleh dokter memang tidak bisa melaksanakan ibadah Haji secara sempurna. Tidak perlu wukuf, tidak perlu mabit di Muzdalifah dan Mina atau yang perlu disafariwukufkan,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Khalilurrahman saat dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 2 Juni 2024.

Safari wukuf dilakukan semata-mata demi kesehatan dan keselamatan jemaah haji Indonesia. Penentuan berdasarkan rekomendasi tim kesehatan.