Warga Aceh Kewalahan Pengungsi Rohingya

Aceh: Warga Kota Sabang, Aceh, mulai resah dengan pengungsi Rohingya. Jumlahnya sudah ratusan jiwa. Warga Sabang cemas lahir gesekan. 

Pengungsi Rohingya masuk Indonesia lewat jalur gelap. Sebagian besar membayar upeti. Uang amplopnya sampai jutaan rupiah per orang.  

Pengungsi Rohingya kini lumrah wara-wiri di Sabang. Menkopolhukam Mahfud Mahmudin mengaku sedang mencari jalan mengatasi pengungsi Rohingya. Selain Aceh, menurut Mahfud, negara pun sudah kewalahan mengurus pengungsi Rohingya.

Jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia kini mencapai 1.478 orang. Menurut Mahfud, pemerintah sejatinya tak punya keharusan mengurusi pengungsi dari negara lain karena tidak meneken Konvensi PPB tentang pengungsi. Bantuan untuk pengungsi diberikan atas dasar kemanusiaan.

"Orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, Riau itu sudah keberatan ditambah terus, (padahal) 'Kami juga miskin, kenapa ini terus ditampung tapi gratis terus'," jelas Mahfud.

Badan Pengungsian PBB (UNHCR) menilai pemerintah memiliki landasan hukum jelas dalam menangani pengungsi Rohingya. Namun atas alasan kemanusiaan UNHCR mendorong pemerintah tetap memberi ruang bagi pengungsi untuk bertahan hidup.

Eksodus warga Rohingya ke Aceh berujung pada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kapolda Aceh bahkan mengatakan gelombang pengungsi Rohingya erat hubungan dengan penyelundupan manusia skala besar. Nilai transaksinya ditaksir mencapai Rp3,3 miliar.

"Ini tidak murni pengungsi yang terusir dari Myanmar. Ini adalah pengungsi yang sudah ditampung di kamp pengungsi Cox's Bazar di Bangladesh," ungkap Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko.

Membeludaknya jumlah pengungsi Rohingya ke Indonesia memunculkan opsi dibukanya Pulau Galang sebagai lokasi penampungan sementara bagi para imigran. Namun opsi ini pun masih perlu kajian.