Pemkot Makassar dan UGM Tekan MoU Mewujudkan Kota Rendah Emisi

18 May 2024 11:12

Dalam upaya mewujudkan kota rendah karbon, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto membawakan kuliah publik membahas pengembangan kota rendah emisi karbon di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Agenda ini berlangsung di University Club UGM, Selasa 14 Mei 2024 lalu.

Sebelum membawakan kuliah publik, Mohammad Ramdhan Pomanto menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan UGM sebagai bentuk komitmen pengembangan low carbon city suasana

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Ova Emilia, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Makassar karena bersedia membangun kemitraan.

Di hadapan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Danny Pomanto berbicara terkait pengembangan kota rendah emisi karbon di Indonesia. Danny mengatakan dampak perubahan iklim sudah menjadi masalah global, karenanya semua harus berperan untuk mewujudkan low carbon city.
 

Baca Juga: Pemprov Jakarta Siapkan Water Mist, Antisipasi Polusi Udara Jelang Kemarau

Makassar sudah perlahan menerapkan program rendah emisi karbon dimulai dari lorong-lorong yang disulap menjadi urban farming (kebun dalam kota). Kemudian larangan menggunakan kantong plastik di tempat-tempat belanja serta program salat subuh berjamaah setiap minggu juga menjadi salah satu program low carbon city di Kota Makassar.

Sementara itu, para mahasiswa dari berbagai fakultas Universitas Gadjah Mada mengaku kagum dan mengapresiasi program low carbon city di Kota Makassar.

Upaya kerja sama dan mewujudkan kota rendah karbon, merupakan upaya kolaborasi dalam mengatasi persoalan dunia. Pemkot Makassar sendiri memiliki komitmen kuat perihal lingkungan hidup terutama peran global mewujudkan low carbon city.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)