Gaza: Serangan Israel secara terus menerus di Gaza, Palestina, berdampak pada keterbatasan stok pangan. Walhasil Gaza mulai krisis pangan memprihatinkan.
Relawan kemanusiaan di Rafah kewalahan menyiapkan dan mendistribusikan bantuan pangan. Eksodus warga ke wilayah utara Gaza membludak. Jumlahnya mencapai 1,5 juta jiwa.
Pengungsi di Rafah, saba hari, harus rela antre berjam-jam untuk memperoleh makanan dan air minum. Di sisi lain, pasokan pangan tidak sebanding dengan jumlah pengungsi.
Menurut keterangan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), ada kemungkinan semua penduduk di Jalur Gaza saat ini mengalami kerawanan pangan.
Sebelum perang Israel-Hamas, kata Dongyu, hampir 60 persen rumah tangga di Gaza mengalami kerawanan pangan atau rentan terhadap kerawanan pangan. FAO menilai gencatan senjata bisa menjadi 'prasyarat' untuk ketahanan pangan.
