23 November 2023 09:13
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengunjungi Beirut pada Rabu 22 November 2023 waktu setempat. Hossein mengatakan, masa depan Gaza dan masa depan Palestina akan diputuskan oleh rakyat Palestina.
"Dalam konsultasi dengan para pejabat tinggi Lebanon tentang cara-cara (menyediakan) keamanan maksimal di wilayah ini, metode untuk mewujudkan hak-hak Palestina, (kami akan) melakukan konsultasi dan diskusi. Tidak ada keraguan bahwa masa depan Gaza dan masa depan Palestina akan diputuskan oleh rakyat Palestina (jeda untuk terjemahan). Kami telah mendengar dari para pemimpin perlawanan di wilayah ini bahwa sampai realisasi penuh hak-hak penuh bangsa Palestina dan sampai mencapai (hasil) dalam menghadapi pendudukan di wilayah ini, tangan perlawanan akan tetap berada di pelatuk," ujar Hossein Amir-Abdollahian.
Sebelum mengatakan hal tersebut, Hossein terlebih dahulu bertemu dengan para pemimpin Lebanon di Beirut, termasuk Perdana Menteri Caretaker Najib Mikati.
Kesepakatan gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel diumumkan, Rabu 22 November 2023. Gencatan senjata selama empat hari ini dimaksudkan untuk memfasilitasi pembebasan puluhan orang yang disandera selama serangan Hamas ke Israel. Serta akan membebaskan para tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Kesepakatan ini ditengahi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir. Saluran TV Al-Qahera milik pemerintah Mesir mengatakan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada Kamis pagi 23 November 2023 waktu setempat.
Qatar mengumumkan bahwa Hamas akan membebaskan 50 sandera sebagai imbalan 150 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. Mereka yang dibebaskan oleh kedua belah pihak adalah wanita dan anak di bawah umur.
Para sandera akan dibebaskan secara bertahap selama gencatan senjata. Setelah kelompok pertama dibebaskan, Israel diperkirakan akan membebaskan kelompok pertama tahanan Palestina.