Hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menetapkan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai pemenang pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul 55,88?ri Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang meraih 44,12% suara.
Dalam rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi Banten, pasangan nomor urut 1 Airin- Ade mendapat 2.449.183 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusuma meraih 3.102.501 suara.
Hasil rekapitulasi ini ditandatangani oleh semua anggota KPU Provinsi Banten termasuk diteken oleh saksi dari pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2.
Anggota KPU Provinsi Banten Ahmad Subagja mensyukuti Pilkada Banten 2024 ini berjalan kondusif. Meski demikian, KPU Banten tetap menyimpan sejumlah catatan evaluasi.
“Kami merasa bersyukur di pilkada hari ini berbeda sekali dengan pilkada sebelumnya 2017. Hari ini jauh lebih kondusif dan aman. Tentu kami punya beberapa catatan di dalam proses pemungutan yang sudah berlangsung tanggal 27 November. Kami akan melakukan evaluasi secara komprehensif,” kata Ahmad dalam
Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 9 Desember 2024.
Ahmad Subagja menjelaskan KPU Banten sedikit kewalahan dengan kurangnya kapasitas petugas
ad hoc. KPU Banten harus melaksanakna pemungutan suara ulang (PSU) di tiga tempat pemungutan suara (TPS) dan pemungutan suara lanjutan (PSL) di 1 TPS.
“Beberapa catatan menjadi concern kami, di antaranya adalah peningkatan kapasitas teman-teman tenaga
ad hoc karena pada saat tanggal 27 yang lalu ada tiga TPS yang melaksanakan PSU dan satu TPS yang melaksanakan PSL. Ini tentu secara kuantitatif jauh lebih berkurang dibandingkan 2017 yaitu di atas 20 TPS yang melakukan PSU,” katanya.
Ahmad menyebut KPU Banten menyoroti kelelahan berpolitik masyarakat usai Pemilu Februari 2024 lalu. Hal ini diduga menyebabkan angka partisipasi pemilih tidak optimal.
“Pemilu kita itu jedanya cukup pendek antara pemilu Februari dengan pemilu pemilihan kepala daerah (Pilkada) kurang lebih delapan bulan. Dengan situasi yang cukup pendek jedanya, kita punya tantangan agar masyarakat yang baru saja memilih memiliki semangat spirit untuk juga bisa datang ke TPS,” ujarnya.
“Pilkada ini diharapkan dapat membangun masyarakat membangun wilayahnya supaya Banten bisa lebih baik. Saya kira itu yang harus kita jaga. Mengenai partisipasi kita sebenarnya meningkat dibandingkan Pemilu 2017 yang lalu yaitu sekitar 66?n 2017 itu hanya 63%,” katanya.
Meski kenaikan partisipasi tidak signifikan yaitu hanya 3%. Angka partisipasi ini dinilai sudah cukup baik dibandingkan pemilu-pemilu tahun sebelumnya.
“Sebenarnya bukan angka yang juga menggembirakan kalau dibandingkan dengan Pemilu Nasional yaitu di atas 82%. Tapi angka yang menurut saya cukup baik dibandingkan misalnya dengan pemilu sebelumnya atau pilkada sebelumnya,” kata Ahmad.