Presiden Prabowo Dorong D-8 Punya Peran Besar dari Blok Ekonomi

Kairo: Presiden Prabowo Subianto mendorong forum Developing Eight (D-8)  harus memiliki peranan yang lebih dari blok ekonomi untuk bisa mencapai kemakmuran bagi negara anggotanya. Terlebih untuk mencapai kemakmuran bersama.

Prabowo menyatakan persatuan harus menjadi dasar dari kerja sama antar delapan negara anggota ini. Dia mengajak agar setiap negara bisa mengesampingkan perbedaan untuk bisa mencapai persatuan visi yang kuat dalam berbagai bidang.

Dia juga menyoroti beberapa keunggulan dari anggota D-8 berdasarkan riset PricewaterhouseCoopers. Anggota D-8 memiliki keunggulan strategis yang sering terlupakan, yaitu sumber kelautan yang luas.
 

Baca: Ini Tujuan Digelarnya KTT D8 dan Peran Indonesia di Dalamnya

Dengan akses ke laut besar dunia, seperti atlantik, mediterania, hindia, dan pasifik, negara anggota D-8 memiliki posisi unik untuk memanfaatkan ekonomi biru.

Sebagai informasi, Prabowo mewakili Indonesia akan menerima jabatan Ketua D8. Jabatan ini mulai berlaku 1 Januari 2026. Peranan ini menandai komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi di tingkat internasional, khususnya di antara negara-negara anggota KTT D-8. 

Selain membahas isu ekonomi, KTT D-8 juga akan menyamakan langkah dalam menghadapi situasi geopolitik yang tengah terjadi. Salah satunya menanggapi konflik di Gaza, Palestina.

Presiden Prabowo Subianto juga membahas upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Prabowo akan mendorong terwujudnya kerja sama dengan negara anggota D-8 dalam mengembangkan UMKM. Sehingga, KTT D-8 akan lebih banyak melahirkan kerja sama dibanding menarik investasi di Tanah Air.