Politisi Golkar, Andi Achmad Dara resmi mendapatkan gelar Datuk Tjumano dari pasukan Ci Piliang di Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sejumlah menteri dan pimpinan partai Golkar juga turut hadir dalam pengukuhannya. Mereka berharap tradisi budaya ini tetap dijaga dan dilestarikan.
Pengukuhan gelar adat tersebut ditandai dengan pemasangan salua dan baju seorang Datuk. Gelar adat ini resmi disematkan oleh kerapatan adat Nagari koto Gadang setelah Datuk Tjumano sebelumnya menyerahkan gelar tersebut.
Sederatan tokoh yang hadir diantaranya Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, mantan Wakil Presiden
Yusuf Kalla serta Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Dimulai dengan tradisi ritual pemotongan kerbau dari pihak keluarga dan penyambutan Ninik Mamak hingga pemasangan baju penghulu oleh ketua kerapatan adat. Acara tersebut diakhiri dengan ritual Tabua Baurai berupa pelemparan uang koin pada undangan dan juga masyarakat sebagai bentuk simbol kedekatan antara
Datuk dan kaumnya.
Andi mengungkapkan, gelar barunya tersebut merupakan tanggung jawab yang besar. Ia berharap bisa lebih memperhatikan harta pusaka hingga
kerukunan keluarga besarnya.
"Memang saya merasakan bahwa bataga Datuk ini merupakan satu kepercayaan, satu tanggung jawab. Tentu harapannya saya harus memperhatikan bagaimana bukadang, bagaimana anak kemenakan, bagaimana harta pusako dan tentunya bagaimana kerukunan daripada keluarga besar kami," ujar Andi, seperti dikutip dari
Headline News Metro TV, Kamis, 19 Desember 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri kebudayaan Fadli Zon yang turut hadir juga memberikan selamat kepada Datuk Tjumano dan berharap tradisi
budaya ini tetap dijaga dan dilestarikan.
"Filosofi yang berada di belakangnya yang merupakan bagian dari budaya kita sebagai kekayaan kita ini adalah satu kekayaan budaya kita yang harus terus kita lestarikan," kata Fadli.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)