8 October 2023 23:29
Pemerintah Indonesia mengungkapkan keprihatinan atas meletusnya perang antara kelompok pejuang Palestina Hamas dan militer Israel sejak Sabtu , 7 Oktober 2023 kemarin, yang intensitasnya terus meningkat hingga saat ini.
Setidaknya 300 warga Israel dan 1.600 lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang dilancarkan Hamas. Sementara angka kematian di Jalur Gaza belum dapat ditentukan.
"Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," tulis Kemenlu RI di X, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Minggu, 8 Oktober 2023.
"Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB," lanjutnya.
Sebelumnya, serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Seorang warga lokal bernama Abu Romzi meninggal dunia akibat terkena serangan tersebut.
Kabar duka disampaikan oleh Farid, salah satu relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza.
"Kami sedang berada di wisma dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba terdengar ledakan yang kuat sekali. Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh dekat sekali dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis,” ucap Farid, dalam keterangan tertulis MER-C kepada awak media.
Perang kali ini dimulai dengan serangan tak terduga oleh Hamas pada Sabtu pagi, yang meluncurkan ribuan roket ke arah Israel. Serangan dilakukan di saat masyarakat Israel sedang merayakan hari libur besar.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa saat ini negaranya sedang berperang melawan Hamas. Ia bertekad bahwa Hamas akan "membayar harga yang belum pernah diketahui sebelumnya."
Sementara Menteri Pertahanan Yoav Gallant meyakini bahwa "Israel pasti akan menang" melawan Hamas.