2 December 2025 11:58
Paguyuban Keluarga 65 bersama dengan Dewan Kesenian Jakarta dan Kementerian HAM menyelenggarakan pementasan teater ini untuk memperingati 60 tahun peristiwa 1965.
Pertunjukan teater yang mengangkat tema 'Resiliensi: Melenting Melampaui Tragedi' digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki pada pekan lalu. Teater itu diisi dengan fragmen kisah korban dan keluarga pada tragedi 1965, yang selama bertahun-tahun mengalami stigma dan diskriminasi.
Ketua Panitia Pengarah Ilham Aidit yang juga merupakan penyintas peristiwa 1965 menyebut enam dekade setelah tragedi, banyak penyintas masih hidup dalam ketidakpastian dan merasa terpinggirkan dari perhatian negara.
"Bahwa sebuah peristiwa buruk itu tidak selalu berakhir dengan keburukan, tapi juga kadang-kadang membuat orang yang melewati atau melenting terhadap tragedi itu kemudian menjadi lebih siap hidup, lebih mengerti makna hidup dan menjadi lebih kuat," ungkap Ilham Aidit.
| Baca juga: Kenapa Komunis Tidak Hadir di Kongres Pemuda? Menilik Pemberontakan PKI 1926-1927 |