Relawan Prabowo Mania 08 Sindir Ganjar Tak Punya Gagasan
N/A • 14 May 2023 08:51
Sebagian relawan yang mendukung Jokowi saat Pemilu 2019 mulai terbelah saat mendukung bakal calon presiden di Pemilu 2024. Salah satunya adalah Relawan Prabowo Mania 08 yang memutuskan dukungan untuk Prabowo Subianto lantaran meragukan gagasan Ganjar Pranowo.
Diketahui, Relawan Prabowo Mania 08 adalah gerakan yang dibentuk eks kelompok relawan pendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019 yakni Jokowi Mania (Joman). Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer mengungkap, ada sejumlah alasan mengapa pihaknya mendukung Prabowo Subianto, meski itu artinya memutuskan keluar dari garis arahan Jokowi yang mendukung pencapresan Ganjar.
Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel menyebut, pihaknya tak mau menunggu lama. Prabowo Subianto dinilai merupakan figur yang paling siap didukung dalam pertarungan politik menuju Pilpres 2024.
Selain itu, Noel juga menyindir Ganjar yang terkesan sebagai petugas partai. Ganjar juga dinilai tidak memiliki gagasan untuk membangun Indonesia.
"Hal yang tidak kalah penting adalah, hingga detik ini Mas Ganjar tidak memiliki gagasan untuk Indonesia ke depan. Mas Ganjar itu dijadikan semacam petugas partai. Di bayangan kami, ketika dia dijadikan petugas partai jadi dia (Ganjar) hanya mengikuti arahan juragan saja," ujar Immanuel.
Pernyataan itu langsung dibantah oleh Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli. Menurut Guntur, istilah petugas partai tidak perlu ditafsirkan macam-macam. Sebab, Presiden Joko Widodo juga merupakan petugas partai.
"Soal istilah petugas partai tidak perlu ditafsirkan macam-macam. Pak Jokowi pun disebut Ibu Mega sebagai petugas partai, dan kita lihat seluruh petugas partai yang ditugaskan Bu Mega, oleh PDIP, untuk melayani masyarakat untuk membangun Indonesia, buktinya 80% rakyat Indonesia puas dengan kinerja Pak Jokowi," jelas Guntur.
Guntur menambahkan, soal membangun Indonesia ke depan, sosok Ganjar Pranowo akan melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi jika menang di Pilpres 2024. Hal itu karena Ganjar dan Jokowi memiliki kesamaan ideologi, partai, dan hubungan personal yang dekat.
Keterbelahan di antara relawan ini harus menjadi perhatian serius. Sebab keberadaan relawan pada pemilu menjadi fenomena politik yang keberadaannya tidak bisa dikesampingkan
(M. Khadafi)