Menurut laporan South China Morning Post, Hong Kong baru-baru ini mengalami curah hujan terbanyak dalam satu jam sejak pencatatan dimulai 140 tahun silam. Hal itu memicu banjir bandang yang mengubah jalanan Hong Kong menjadi sungai deras.
Sejumlah daerah pusat bisnis dan pendidikan, serta beberapa stasiun kereta bawah tanah terendam banjir. Otoritas Hong Kong telah mengeluarkan peringatan banjir bandang, meliburkan seluruh sekolah, dan mengerahkan tim SAR untuk mengevakuasi warga yang terjebak.
Sebelumnya pada 7 September 2023, signal peringatan badai di Hong Kong tunjukkan warna hitam di mana merupakan tingkat tertinggi.
Banyak mobil yang terendam banjir dan kini banyak bekas banjir di beberapa tempat seperti MRT, hingga tempat parkir basement.
Pada 8 September 2023, Hong Kong melakukan pembersihan darurat. Kehidupan warga pun sudah berangsur pulih.
Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee menginstruksikan semua departemen pemerintahan untuk respons semua laporan terkait banjir kali ini. Seluruh drainase digunakan dengan baik untuk menangai banjir.
Kini, Hong Kong secara keseluruhan telah normal. Namun masih terdapat banjir di beberapa titik.
