Wamenkes Pantau CKG di Sekolah Depok, Wamenag Pantau Ponpes

Depok: Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono meninjau langsung pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di salah satu Sekolah Dasar (SD) Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Pelaksanaan perdana program CKG tersebar di 19 titik lokasi yang menyasar 53 juta pelajar di seluruh Indonesia. 

Pemeriksaan kesehatan para siswa disusun berdasarkan usia dan jenjang pendidikan. Terdapat beberapa tes kesehatan, terdiri dari cek nutrisi, gula darah, mata, gigi, telinga, tekanan darah hingga deteksi dini penyakit, seperti Tuberkulosis (TBC) dan Thalasemia.

Dante menilai CKG ini sukses dilakukan. Terbukti para siswa gembira selama menjalani proses pemeriksaan. Dante juga menyebut CKG penting dilakukan untuk mengetahui penyakit yang mampu menghambat prestasi siswa.

"Saya lihat nuansanya tidak menakutkan. Justru menggembirakan anak-anak. Kan penting tuh kalau matanya terganggu nanti waktu mereka melakukan proses belajar mengajar mereka nggak kelihatan, prestasinya turun," ujar Dante, dikutip dari Newsline, Metro TV, Selasa, 5 Agustus 2025.
 

Baca: Ratusan Pelajar di Bandung Antusias Ikut Cek Kesehatan Gratis

Sementara itu, di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Amanah, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi'i, turun langsung mengawasi jalannya CKG di lingkungan pesantren dan madrasah. CKG di ponpes ini juga dilakukan dengan melakukan pemeriksaan nutrisi hingga kebugaran para siswa.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk meninjau kesehatan para siswa. Jika ditemukan siswa dengan kondisi tidak sehat, maka akan langsung dirujuk ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau rumah sakit terdekat yang terafiliasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Program prioritas ini dilakukan sebagai upaya strategis pemerintah dalam membentuk generasi yang sehat dan siap untuk belajar.

"Bagaimana Indonesia ke depan, jawabnya adalah bagaimana kita mendidik generasi hari ini. Baru zaman sekarang ini saya mendengar anak sekolah itu negeri, umum, madrasah, pesantren disebut dengan tegas dalam programnya presiden kita," tutur Syafi'i.

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)