Harga Beras Naik, Mutu Kian Diragukan

17 July 2025 17:44

Harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), medium, hingga premium kian naik di pasaran. Penjual beras di Pasar Palmerah mengeluhkan kenaikan ini sejalan dengan berkurangnya mutu dan sulitnya memperoleh stok beras medium.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman baru saja merilis pantauan harga beras per tanggal 15 Juli 2025. Amran mengatakan adanya peningkatan kesadaran dan juga pergeseran kepatuhan pasca Kementan mengungkap adanya kecurangan beras oplosan.

Ia pun mengatakan hingga saat ini masih terjadi ketidaksesuaian harga beras dengan harga eceran tertinggi beras medium yaitu sebanyak 91 persen dan beras premium 43 persen.

Salah satu penjual beras di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Tina mengaku harga beras masih tinggi. Ia juga menyebut penjualan beras kini sepi imbas dari maraknya beras oplosan.
 

Baca: Selain Oplosan, Kapolri Sebut Takaran Beras juga Dikurangi

"Kalau yang premium sekilonya kalau yang Pandan Wangi itu saya jual sekilonya Rp18,5 ribu. Kalau yang jenis Saigon itu sayajual Rp16 ribu per kilogram (kg). Dan beras biasa itu Rp15 ribu per kg," kata Tina.

Sementara beras medium ia jual per kilogramnya dengan harga Rp14 ribu. Seluruh jenis beras dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi.

Tina mengaku biasanya beras biasa seharga Rp15 ribu per kg tampak bagus dan bening. Namun kini beras kategori tersebut tampak kurang putih dan kurang bening.

Sedangkan untuk beras premium ia tidak menemukan kualitas yang berubah. "Kalau premium kualitasnya masih oke, enggak berubah," katanya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)