Mengenal Akuntabilitas, Kunci Kepercayaan dalam Setiap Tindakan

Jakarta: Akuntabilitas adalah konsep pertanggungjawaban yang menekankan pada kewajiban individu, kelompok, atau organisasi untuk melaporkan dan menjelaskan setiap tindakan maupun keputusan yang diambil.

Dalam praktiknya, akuntabilitas dapat muncul dalam berbagai tingkatan, mulai dari personal seperti kejujuran dan integritas individu, individu dalam pekerjaan, kelompok, organisasi, hingga akuntabilitas kepada stakeholder atau masyarakat luas.

Meski kerap dibahas dalam konteks pemerintahan dan perusahaan, akuntabilitas sejatinya berlaku di semua lini kehidupan. Tanpa adanya akuntabilitas, sebuah sistem berisiko mengalami penyalahgunaan wewenang, ketidaktransparanan, hingga gagalnya pencapaian tujuan.
 

Baca: Apa Itu Chatham House Rules dalam Diskusi Internasional? Ini Penjelasannya

Berikut manfaat dan aspek-aspek akuntabilitas, dikutip dari laman Sampoerna University dan OCBC.

Mengapa akuntabilitas itu penting?

1. Meningkatkan transparansi

Dengan adanya kewajiban melapor dan mempertanggungjawabkan tindakan, setiap proses dalam organisasi menjadi lebih terbuka dan jelas.

2. Mencegah penyalahgunaan wewenang

Akuntabilitas menekan potensi korupsi atau tindakan yang merugikan, karena setiap keputusan harus bisa dipertanggungjawabkan.

3. Mendorong Efisiensi dan efektivitas

Dengan akuntabilitas, setiap pihak bekerja lebih fokus, disiplin, dan bertanggung jawab, sehingga hasil kerja lebih optimal.

Aspek-aspek akuntabilitas

1. Akuntabilitas sebagai hubungan

Menunjukkan adanya relasi timbal balik antara pihak yang memberi amanah dengan pihak yang menerima. Ada kewajiban untuk melapor sekaligus hak untuk menilai.

2. Orientasi pada hasil

Akuntabilitas bukan hanya soal proses, tetapi juga bagaimana hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan, adil, serta memberi manfaat nyata.

3. Kewajiban menyusun laporan

Laporan kinerja menjadi bentuk nyata akuntabilitas. Baik individu maupun organisasi perlu mendokumentasikan apa saja yang sudah dilakukan, disertai bukti capaian.

4. Konsekuensi atas tanggung jawab

Akuntabilitas selalu diikuti dengan konsekuensi, baik penghargaan atas keberhasilan maupun sanksi jika terjadi pelanggaran atau kegagalan.

5. Upaya memperbaiki kinerja

Akuntabilitas mendorong evaluasi berkelanjutan. Dengan pertanggungjawaban yang jelas, setiap individu maupun organisasi dapat belajar dari kekurangan dan terus memperbaiki diri.

(Aulia Rahmani Hanifa)