.

Presiden Gandeng Ormas Islam, Ajak Masyarakat Lebih Tenang

1 September 2025 13:58

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan pimpinan 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk membahas kondisi terkini bangsa pasca demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia pada 28-31 Agustus lalu. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk bersama-sama menjaga suasana agar tetap kondusif.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menjelaskan pertemuan berlangsung dari hati ke hati. Menurutnya, para pemimpin umat sepakat mendukung pemerintah untuk mengajak masyarakat lebih tenang.

"Kami berdialog dari hati ke hati, secara umum tapi lengkap, tentang permasalahan bangsa hari ini dan kami sepakat untuk bersama-sama untuk mengatasi keadaan. Untuk mengajak masyarakat agar lebih tenang dan insya allah bersama Presiden Prabowo Subianto di bawah pemerintahan beliau dan juga dukungan dari para pemimpin umat, insyallah kita bisa mengatasi ini," katanya dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Senin, 1 September 2025.

Baca juga: Dukung Langkah Presiden, Masyarakat Diajak Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Secara terpisah, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau para pengunjuk rasa untuk tetap menjaga ketertiban. Ia mengingatkan bahwa aksi anarkistis pada akhirnya akan merugikan kepentingan bersama.

"Menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga bangsa, tapi saya mengimbau para pendemo untuk tidak anarkis karena dapat merugikan kita semua," ujar Nasaruddin Umar.

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X menyoroti pentingnya empati dari para pemimpin daerah. Menurutnya, pemimpin harus bisa merasakan apa yang dialami oleh masyarakatnya.

"Sebaiknya, pimpinan-pimpinan daerah bisa memberikan sosialisasi atau punya sikap-sikap seperti atur rasa, tidak sekadar apa yang dia pikirkan, tapi apa yang dia rasakan. Saya kira, kalau masyarakat kita kan melihatnya apa yang kita rasakan, bukan apa yang kita pikirkan," tegas Sri Sultan.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com