KJRI Hamburg Gelar Buka Puasa Bersama WNI

Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jerman menggelar acara buka bersama bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jerman. Berpuasa di negara berpenduduk muslim sebagai minoritas merupakan tantangan tersendiri bagi banyak orang. Perbedaan budaya, suasana, dan lingkungan sosial menghadirkan berbagai pengalaman unik bagi muslim Indonesia yang menjalani Ramadan di Kota Hamburg, Jerman.

Cuaca di Kota Hamburg sering berubah secara tiba-tiba karena terletak di bagian utara berdekatan dengan laut utara. Namun, hal tersebut tidak menghalangi semangat muslim Indonesia yang tinggal di Jerman untuk menjalankan ibadah puasa.
 

Baca juga: Perkuat Persaudaraan, KJRI Jeddah Gelar Buka Puasa Bersama Diaspora Indonesia

Sementara itu, seorang mahasiswa dan pebisnis asal Indonesia yang telah menetap di Jerman selama 11 tahun, Cynthia Utami mengaku Ramadan tahun ini terasa lebih ringan dibanding tahun sebelumnya karena jatuh pada Maret. Durasi siang hari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan pertengahan tahun.

"Tahun ini aku lebih senang puasa karena buka puasanya lebih cepat. Jadi kalau dulu itu sempat di musim panas yang panas banget itu kita bisa buka puasanya di jam 10 malam. Kita anggapnya malam padahal itu masih magrib. Jadi bisa dibilang 17 sampai 18 jam kan puasanya," ujarnya. 

Sebagai perbandingan, durasi puasa tahun ini sekitar 13-14 jam. Sedangkan pada 2017, umat muslim di Jerman menjalankan puasa selama sekitar 19 jam.

Menurut Cynthia, masyarakat Jerman kini sudah lebih terbuka dan menerima perbedaan. Sehingga, warga muslim di Jerman dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa mengalami diskriminasi.