Satu WNI Dievakuasi di Tengah Memburuknya Situasi di Gaza

PPLN Jerman & Moskow Gelar Sosialiasi Pemilu 2024

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Berlin menggelar sosialisasi dan dialog Pemilu di KBRI Berlin, Jerman. Puluhan WNI yang terdiri dari mahasiswa, profesional, ibu rumah tangga dan juga pensiunan hadir dalam acara sosialiasi ini.

Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegrosono dan jajaran KBRI Berlin juga turut hadir. Dalam sambutannya, Dubes Arif Havas menjelaskan bahwa literasi dan kesadaran politik WNI di Jerman sangat tinggi.

Hal dibuktikan dengan jumlah pemilih WNI di Jerman pada Pemilu 2019 mencapai 76%, jauh lebih tinggi dari Pemilu Eropa yang hanya mencapai 51% saja

Dalam sosialisasi ini, disampaikan juga sejumlah partai peserta pemilu, para capres-cawapres dan tata cara pemilihan di TPS maupun yang menggunakan pos.

Rencananya, pemungutan suara di Jerman akan dilaksanakan pada 10 Februari 2024 dan penghitungan surat suara akan dilakukan 14 Februari 2024.

Tak hanya di Jerman, PPLN di Mosko juga menggelar sosialisasi Pemilu 2024, Rabu 29 November 2023. Lebih dari 200 WNI yang tinggal di Moskow antusias menghadiri acara sosialiasi ini. 

Ketua PPLN Moskow Laurentius Raymond Jr. Pardamean Sihombing mengingatkan WNI yang hadiri untuk memeriksa apakah nama mereka sudah tercantum pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan segera mengurus pindah memilih, jika namanya tidak tercantum

Pencoblosan di Moskow akan berlangsung pada 10 Februari 2024 pukul 08.00 - 18.00 waktu setempat. agi WNI yang tidak terdaftar di DPT, tetap dapat menggunakan hak pilihnya pada jam 17.00 dengan syarat jika kertas suara masih tersisa.

Seorang WNI Tiba di Medan usai Dievakuasi dari Zona Konflik Myanmar

Satu Relawan MER-C di Gaza Dievakuasi Atas Alasan Keamanan

Satu Relawan MER-C akan Dipulangkan ke Indonesia, Sisanya Tetap di Gaza

Masih Hilang Kontak, Nasib 3 WNI Relawan MER-C di Gaza Belum Diketahui

RS Indonesia Diserang, Kemenlu Hilang Kontak dengan 3 WNI 

Kementerian Luar Negeri RI hilang kontak dengan tiga relawan MER-C yang masih berada di Gaza. Hal ini terjadi setelah Rumah Sakit Indonesia di sana diserang Israel.
 

KBRI Abu Dhabi Pulangkan 56 WNI Tak Berdokumen

Sebanyak 56 Warga Negara Indonesia (WNI) tidak berdokumentasi berhasil dipulangkan oleh KBRI Abu Dhabi ke Indonesia, Sabtu, 18 November 2023. Sebanyak 56 WNI tersebut terdiri dari 31 bayi dan balita bersama 25 ibunya.

Pemulangan ini dilakukan dengan kerja sama antara Pemerintah Uni Emirat Arab dan Kementerian Luar Negeri Indonesia. Pemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya pada 12 November lalu ada 101 WNI tidak terdokumentasi dipulangkan ke Indonesia.

Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pemulangan 230 WNI tak berdokumen pada 2023. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kera sama semua pihak yang telah membantu hingga pemulangan para WNI dapat terwujud.

Para WNI yang dipulangkan ini rencananya akan tiba di Jakarta pada Minggu siang, 19 November 2023. Setibanya di Jakarta, mereka akan langsung ditangani oleh Direktorat Perlindungan WNI Kemlu, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan Dinas Sosial agar bisa dipulangkan ke daerah masing-masing.

Ditarget Israel, Proses Evakuasi Keluarga M Husein Rumit

Aktivis kemanusiaan di Gaza Muhammad Husein menceritakan betapa rumitnya evakuasi dari Gaza di tengah serangan Israel yang menargetkan warga sipil. Termasuk jurnalis. 

Muhammad Hussein mengaku proses evakuasi dirinya bersama keluarga dari Gaza tidak lah mudah. Ia pun harus pulang pergi dari Gaza ke perbatasan Rafah sebanyak tiga kali karena nama istri dan kedua anaknya tidak masuk dalam daftar evakuasi.

“Awalnya saya dijadwalkan keluar bareng keluarga Bang Onim, nama saya sudah keluar, nama Bang Onim dan keluarga sudah keluar, nama saya sudah keluar tapi nama istri dan anak saya dua ini tidak keluar,” kata Husein, Rabu, 15 November 2023.

“Saya ditawari oleh pihak border saat itu, kamu keluar dulu deh nanti dua anak istri menyusul, tapi saya tidak mau, tidak mungkin, saya lebih baik tetap di Gasa kalaupun kita harus terbunuh, kita terbunuh bersama karena tidak mungkin kami meninggalkan darah daging kami di Gaza,” imbuhnya.

Namun atas bantuan dari sejumlah pihak, Hussein bersama keluarganya akhirnya bisa dievakuasi keluar dari Gaza dan dijemput oleh KBRI Mesir. 

Lebih lanjut, Husein menyebut penjajahan zionis Israel merupakan penjajahan pemukim. Tujuannya membangun negara khusus zionis Israel dengan mengusir paksa warga Palestina dari Tanah Airnya. 

Keluarga M Husein yang Dievakuasi dari Gaza Tiba di Indonesia

Aktivis kemanusiaan di Gaza Muhammad Husein dan keluarga tiba di Indonesia usai melalui evakuasi dari Gaza, Palestina. Kedatangannya disambut keluarga dan kerabat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 15 November 2023. 

Husein mengaku senang sekaligus berat meninggalkan Gaza, Palestina yang sedang dibombardir oleh zionis Israel. Husein menyatakan nantinya ia akan kembali ke Gaza bersama keluarga untuk aktivitas kemanusiaan di wilayah yang dikepung itu. 

Husein bersama istri dan kedua anaknya itu sempat mengalami kesulitan keluar dari Gaza Selatan. Mereka dievakuasi melalui pintu Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Setelah masuk wilayah Mesir, Husein dan keluarga dibawa ke Kairo untuk menempuh perjalanan ke Indonesia. 

Sebelumnya, Husein menyebut sempat menjadi target serangan Israel karena aktif mengabarkan berita dari Gaza, Palestina dan menyatakan perlawanannya terhadap penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel. Bahkan, media sosialnya sempat diblokir beberapa kali.

Keluarga M Husein Berhasil Keluar Gaza

Setelah beberapa kali percobaan, aktivis kemanusiaan dari Indonesia yang tinggal di Gaza, Muhammad Husein dan keluarga berhasil keluar dari Gaza. Mereka tiba di Mesir pada 12 November 2023, sebelum nantinya pulang ke Tanah Air. 

"Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah tepat pukul 4.30 waktu Mesir hari Ahad 12 November 2023 akhirnya kami berhasil dievakuasi dari Gaza dengan dibantu dan didukung penuh oleh tim delegasi KBRI Kairo. Alhamdulillah, Terima kasih untuk semua yang telah membantu kami," kata Muhammad Husein. 

Sebelumnya, evakuasi keluarga Muhammad Husein menemui kendala. Namun, akhirnya ia, istri dan kedua anaknya bisa dievakuasi.

Dengan sudah keluarnya keluarga Hussein dari Gaza, maka dua keluarga Indonesia sudah berada di luar Gaza. Kini, menyisakan tiga WNI yang tinggal di sekitar Rumah Sakit Indonesia.

Menlu Retno Konfirmasi Keberhasilan Evakuasi Satu Keluarga WNI dari Gaza

Akhirnya, Satu Lagi Keluarga WNI Berhasil Dievakusi dari Gaza

Perjuangan Bang Onim Keluar dari Gaza, Kendaraan Sempat Ditembaki Israel

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negara dan juga KBRI Kairo berhasil mengevakuasi satu keluarga warga negara Indonesia, Abdillah Onim, yang berada di pusat konflik Gaza pulang ke Indonesia, pada Senin, 6 November 2023.

Onim yang juga merupakan relawan kemanusiaan yang telah tinggal 13 tahun di Palestina mengaku bersyukur bisa selamat dari serangan zionis Israel. Onim berhasil keluar bersama tiga orang anaknya yakni Filin, Nusantara, Bahari bersama istrinya yang berkewarganegaraan Palestina.

Onim bercerita saat di perjalanan dirinya dihujani peluru oleh militer Israel. Selama 20 menit menuju perbatasan Rafah itu dirinya bersama keluarga tak henti-henti ditemani suara tembakan. Sepanjang perjalanan Ia juga melihat banyak jenazah yang tergeletak di tengah jalan.

"Saya tiarap di bawah (dashboar), terus anak-anak dan istri saya arahkan saling merangkul dan tiarap juga, sambil beristigfar," jelas pria yang akrab disapa Bang Onim.

Selain itu, situasi di Gaza, Palestina, tak kalah mencekam. Serangan zionis Israel dari hari ke hari semakin brutal dan tak pandang bulu. Belum lagi pesawat tempur yang berkeliaran selama 24 jam di Gaza yang siap menjatuhkan bom di mana pun dan kapan pun.

Hingga kini, Onim mengaku tidak menyangka bisa selamat dari peperangan yang mencekam selama 27 hari di Gaza. Ia mengaku bersyukur bisa hidup dengan tenang setelah menyaksikan pertempuran yang sangat dahsyat.

Kisah WNI Berhasil Keluar dari Gaza

Jakarta: Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza, Abdillah Onim berhasil pulang ke Indonesia bersama anak dan istri setelah terjebak oleh serangan militer Israel. Onim memastikan kondisinya dalam keadaan baik.

"Saya sehat walafiat. Anak dan istri pun sehat walafiat," ujar Onim, Rabu, 8 November 2023.

Onim baru tiba di Jakarta pada Senin, 6 November 2023, malam. Perjuangannya tidak mudah agar bisa kembali ke Tanah Air.

Dia sudah berusaha menghubungi pihak KBRI agar bisa segera pulang. Mulai dari KBRI Kairo, Jordania, Damaskus, dan Libanon. Prosesnya dimulai sejak 7 hingga 25 Oktober 2023.

"Saya sudah memprediksi bahwa mungkin 70-80 persen tidak berhasil untuk keluar dari wilayah jalur Gaza," ujarnya.

Onim bersaksi tidak ada tempat aman di Gaza. Israel menyerang wilayah tersebut tanpa target.

"Kita tahu sendiri bahwa target mereka itu ya acak, random. Jadi tidak ada target yang dituju. Semuanya disikat habis," kata Onim.

Upaya Evakuasi WNI di Gaza Masih Terus Dilakukan

Pemerintah terus berupaya mengevakuasi sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di tengah konflik Hamas dan Israel. Pemerintah fokus mengevakuasi satu keluarga WNI yang masih terjebak.

Selain itu, di wilayah lain terdapat beberapa WNI yang bekerja untuk lembaga kemanusian. Mereka juga masih terjebak dan belum dapat dievakuasi.

"Ada tiga itu relawan MER-C, yang beliu-beliau itu bekerja juga membantu RS Indonesia di Gaza Utara," ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Retno mendapati tiga relawan MER-C enggan dievakuasi ke tempat lain oleh pemerintah. Sehingga, upaya yang dilakukan kini terfokus pada penyelematan satu keluarga di Gaza Selatan.

"Tetapi, kita terus berhubungan dengan para WNI kita yang masih ada di Gaza. Doakan mereka selamat," harap Retno.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi satu keluarga WNI, Abdillah Onim dari Gaza City. Kini mereka sudah tiba di Mesir.

Satu Keluarga WNI di Gaza Belum Berhasil Dievakuasi

Mesir dan Qatar Ikut Bantu Proses Evakuasi WNI dari Gaza

Mengungsi dari Gaza, Keluarga WNI Harus Keluar dari Mesir dalam 3x24 Jam

WNI Ditangkap dan Dikenai Hukuman Cambuk Usai Berenang ke Singapura

Coba Evakuasi Lagi, Menlu Retno Harap Perbatasan Rafah Buka di Hari Libur

Masih Ada Satu Keluarga WNI Tertahan di Gaza

WNI Beserta Keluarganya Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Relawan MER-C Pilih Tetap Bertahan di Gaza

Ada Kemungkinan Evakuasi WNI dari Gaza Dilakukan Rabu Ini

Kemenlu Klarifikasi Kabar Kematian Seorang WNI di Jalur Gaza

Evakuasi WNI dari Gaza Terus Diupayakan Melalui Semua Saluran Komunikasi

Evakuasi WNI dari Gaza Terus Diupayakan

Dievakuasi dari Tepi Barat, 4 WNI Tiba dengan Selamat di Tanah Air

Empat WNI Dievakuasi dari Tel Aviv Sudah di Yordania