Jalur Utama Dayeuhkolot Terendam Banjir 1 Meter

Jalur utama Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung hari ini, Minggu, 16 Maret 2025, pagi, kembali terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter lebih. Akibatnya aktivitas warga menjadi lumpuh.

Usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Bandung, banjir kembali melanda jalur Utama penghubung Dayeuhkolot menuju Banjaran dan Soreang, Kabupaten Bandung. Ketinggian air mulai dari 30 sentimeter (cm) hingga satu meter.

Pasar dan pertokoan di Dayeuhkolot pun terpaksa tutup. Untuk melewati jalur tersebut, warga harus menggunakan perahu atau delman. Para pekerja rela meninggalkan motornya dan menggunakan perahu karet untuk berangkat kerja.

Warga berharap pemerintah dapat mengatasi banjir Dayeuhkolot terutama pada jalan sebagai akses utama warga Kabupaten Bandung.
 

Baca: Ribuan Warga Sumedang Terdampak Banjir

Sementara itu, tanggul yang membelah Desa Ketitang Wetan, Pati, Jawa Tengah (Jateng) jebol selebar 15 meter dan membuat permukiman warga kebanjiran. Ketinggian air mencapai satu meter.

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam akses jalan membuat aktivitas warga lumpuh.

Menurut warga, banjir datang sekitar pukul 02.00 WIB. Banjir ini merupakan air kiriman dari Pegunungan Kendeng melalui Sungai Widodaren. Karena derasnya arus air membuat tanggul jebol, warga pun khawatir.

Ketinggian banjir terus bertambah mengingat arus air dari Pegunungan Kendeng masih tinggi dan tanggul jebol belum bisa diatasi.