Warga Tapteng Tetap Khidmat Merayakan Natal di Tengah Lumpur Sisa Banjir

Semangat sukacita Natal tetap menyala di hati warga Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Meski wilayah mereka baru saja diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor, jemaat tetap antusias memadati gereja untuk melaksanakan ibadah Natal, Kamis 25 Desember 2025.

Kondisi di sekitar lokasi ibadah, khususnya di Gereja HKBP Resort Tukka Hutanabolon, terpantau masih memprihatinkan. Jalanan di depan gereja dipenuhi lumpur pekat, genangan air berwarna cokelat, serta material batu dan puing sisa banjir yang berserakan.

Akibat kondisi medan yang licin dan tidak rata, jadwal ibadah yang seharusnya dimulai pukul 10.00 WIB terpaksa diundur hingga pukul 11.30 WIB. Para jemaat yang datang terlihat harus melangkah dengan ekstra hati-hati demi mencapai bangunan gereja yang masih berdiri teguh di tengah pemukiman yang terdampak.
 

Baca juga: Sungai Meureudu Meluap, Tiga Kecamatan di Pidie Jaya Dilanda Banjir Susulan

Ibadah Satu Sesi dan Tanpa Perayaan Malam

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya menggelar beberapa sesi ibadah, kali ini HKBP Resort Tukka hanya melaksanakan satu sesi ibadah Natal. Selain faktor teknis, hal ini dilakukan karena adanya rasa trauma dan kekhawatiran warga akan bencana susulan.

Meski aliran listrik sudah kembali normal 24 jam, pihak gereja dan jemaat sepakat untuk tidak mengadakan aktivitas pada malam hari. Warga mengaku masih was-was terhadap potensi banjir bandang atau longsor jika hujan kembali turun di malam hari.

Di tengah keterbatasan, suasana Natal tahun ini dirasakan sangat berbeda. Tidak ada pohon Natal yang menghiasi area gereja maupun posko pengungsian. Namun, hal tersebut tidak melunturkan sukacita dan damai sejahtera tetap tergambarkan dari wajah para jemaat.